Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Temukan APD Dalam 56 Kantong Sampah

JAYAPURA – Aksi bersih sampah atau yang biasa disebut gerebek sampah digelar Kantor Berita Antara Biro Papua bersama Rumah Bakau Jayapura di Km 11 Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Jumat (19/5). Dari kegiatan yang hampir 2 jam ini diperoleh 56 kantong sampah dengan berat hampir 200 Kg.

Mirisnya dari jumlah ini ternyata masih ditemukan adalah alat pelindung diri maupun obat suntik dan juga obat dari apotek. Padahal sampah yang berkaitan dengan medis sepatutnya tidak terbuang sembarangan. Kepala Kantor Berita Antara Biro Papua Hendrina Dian Kandipi mengatakan kegiatan membersihkan sampah plastik merupakan salah satu bentuk kepedulian Antara terhadap lingkungan.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi trigger (Pemicu) bagi yang lain untuk ikut membersihkan lingkungan khususnya di wilayah pesisir pantai,” kata Dian. “Kami lihat Pantai Holtekamp menjadi lokasi aksi karena umumnya jika musim hujan maka ada banyak sampah yang naik di pantai,” jelasnya. Aksi bersih pantai ini lebih fokus mengumpulkan sampah plastik yang selama ini menjadi persoalan klasik.

Baca Juga :  Jangan Tahan Dana Infrastruktur

Dian menambahkan dalam kegiatan itu selain Komunitas Rumah Bakau Jayapura, beberapa mitra juga ikut berpartisipasi yakni Bank Indonesia Perwakilan Papua bersama mahasiswa binaannya (Genbi), Telkomsel Papua, Bank Mandiri Cabang Ruko Jayapura, Econusa, Ikatan Jurnalis Pelajar Indonesia (IJPN), perwakilan Lemhanas RI, perwakilan siswa SMP 45 Entrop, TVRI Papua dan rekan-rekan jurnalis lainnya di Jayapura.

Sementara Koordinator Rumah Bakau Jayapura, Ikbal menyebut bahwa dari kegiatan kali ini masih ditemukan limbah medis.

“Seharusnya sampah medis ini bermuara di incinerator bukan di pantai seperti ini. Tadi kami temukan jarum suntik plus botol obat suntiknya yang masih berisi termasuk obat – obat resep,” beber Ikbal.

Baca Juga :  Hari Perempuan Sedunia di Papua, Hadirkan Cinta Laura

Dikatakan ini menambah panjang daftar temuan limbah medis di wilayah pantai. “Beberapa waktu lalu kami temukan suntik berukuran besar, plus jarumnya di sekitar Jembatan Youtefa lalu ada juga puluhan alat suntik yang dimasukkan ke dalam botol air mineral besar. Ini agak mengkhawatirkan pastinya,” imbuhnya.

Dikatakan aksi seperti ini perlu tetap dilakukan meski tidak menyelesaikan masalah. “Kepedulian itu yang penting dan pelan – pelan kita akan belajar untuk mengurangi atau bahkan tidak menghasilkan sampah baru,” tutupnya. (ade/tri)

JAYAPURA – Aksi bersih sampah atau yang biasa disebut gerebek sampah digelar Kantor Berita Antara Biro Papua bersama Rumah Bakau Jayapura di Km 11 Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Jumat (19/5). Dari kegiatan yang hampir 2 jam ini diperoleh 56 kantong sampah dengan berat hampir 200 Kg.

Mirisnya dari jumlah ini ternyata masih ditemukan adalah alat pelindung diri maupun obat suntik dan juga obat dari apotek. Padahal sampah yang berkaitan dengan medis sepatutnya tidak terbuang sembarangan. Kepala Kantor Berita Antara Biro Papua Hendrina Dian Kandipi mengatakan kegiatan membersihkan sampah plastik merupakan salah satu bentuk kepedulian Antara terhadap lingkungan.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi trigger (Pemicu) bagi yang lain untuk ikut membersihkan lingkungan khususnya di wilayah pesisir pantai,” kata Dian. “Kami lihat Pantai Holtekamp menjadi lokasi aksi karena umumnya jika musim hujan maka ada banyak sampah yang naik di pantai,” jelasnya. Aksi bersih pantai ini lebih fokus mengumpulkan sampah plastik yang selama ini menjadi persoalan klasik.

Baca Juga :  Berulang Kali Ditindak, Penjual Miras Masih Marak

Dian menambahkan dalam kegiatan itu selain Komunitas Rumah Bakau Jayapura, beberapa mitra juga ikut berpartisipasi yakni Bank Indonesia Perwakilan Papua bersama mahasiswa binaannya (Genbi), Telkomsel Papua, Bank Mandiri Cabang Ruko Jayapura, Econusa, Ikatan Jurnalis Pelajar Indonesia (IJPN), perwakilan Lemhanas RI, perwakilan siswa SMP 45 Entrop, TVRI Papua dan rekan-rekan jurnalis lainnya di Jayapura.

Sementara Koordinator Rumah Bakau Jayapura, Ikbal menyebut bahwa dari kegiatan kali ini masih ditemukan limbah medis.

“Seharusnya sampah medis ini bermuara di incinerator bukan di pantai seperti ini. Tadi kami temukan jarum suntik plus botol obat suntiknya yang masih berisi termasuk obat – obat resep,” beber Ikbal.

Baca Juga :  Jangan Tahan Dana Infrastruktur

Dikatakan ini menambah panjang daftar temuan limbah medis di wilayah pantai. “Beberapa waktu lalu kami temukan suntik berukuran besar, plus jarumnya di sekitar Jembatan Youtefa lalu ada juga puluhan alat suntik yang dimasukkan ke dalam botol air mineral besar. Ini agak mengkhawatirkan pastinya,” imbuhnya.

Dikatakan aksi seperti ini perlu tetap dilakukan meski tidak menyelesaikan masalah. “Kepedulian itu yang penting dan pelan – pelan kita akan belajar untuk mengurangi atau bahkan tidak menghasilkan sampah baru,” tutupnya. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya