Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Tak Terima Ditanya Mas Kawin, Malah Aniaya Istri

JAYAPURA-Dari proses pemberkasan yang dinyatakan lengkap, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota pada Jumat (20/5) kemarin menyerahkan pelaku penganiayaan istri berinisial SN Alias Vano (42) ke kejaksaan.

  Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Handry M. Bawiling, S.Sos., M.M menyampaikan penyerahan SN tersebut karena bentuk penganiayaan terhadap istri sendiri bernama Rivalin (20). Pelaku SN tidak terima ditanyakan soal mas kawin oleh ibu korban  dan ketika mabuk iapun menganiaya istrinya.

   Tindak Pidana Penganiayaan yang dilakukan pelaku SN terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 sekira pukul 22.00 WIT di rumah pelaku di Kompleks RSUD Dok II Jayapura Distrik Jayapura Utara dimana akibat penganiayaan ini  korban mengalami luka memar di bagian kepala serta rasa sakit pada rusuk kiri karena dipukul menggunakan tangan dan kakinya.

Baca Juga :  Kejiwaan Belum Stabil,  Pembuang Bayi di Merauke Belum Ditahan 

  “Tersangka SN disangkakan Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana, dengan ancaman hukuman maksimal 2 Tahun 8 bulan penjara dan pelaku diserahkan bersama barang bukti ke Jaksa bernama Rosma Yunita Paiki, S.H,” bebernya. (ade/tri)

JAYAPURA-Dari proses pemberkasan yang dinyatakan lengkap, penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota pada Jumat (20/5) kemarin menyerahkan pelaku penganiayaan istri berinisial SN Alias Vano (42) ke kejaksaan.

  Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Handry M. Bawiling, S.Sos., M.M menyampaikan penyerahan SN tersebut karena bentuk penganiayaan terhadap istri sendiri bernama Rivalin (20). Pelaku SN tidak terima ditanyakan soal mas kawin oleh ibu korban  dan ketika mabuk iapun menganiaya istrinya.

   Tindak Pidana Penganiayaan yang dilakukan pelaku SN terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 sekira pukul 22.00 WIT di rumah pelaku di Kompleks RSUD Dok II Jayapura Distrik Jayapura Utara dimana akibat penganiayaan ini  korban mengalami luka memar di bagian kepala serta rasa sakit pada rusuk kiri karena dipukul menggunakan tangan dan kakinya.

Baca Juga :  Pemkot Minta Ada Akses Terminal ke Pasar Entrop

  “Tersangka SN disangkakan Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana, dengan ancaman hukuman maksimal 2 Tahun 8 bulan penjara dan pelaku diserahkan bersama barang bukti ke Jaksa bernama Rosma Yunita Paiki, S.H,” bebernya. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya