Ia mengaku kemajuan teknologi sangatlah penting untuk kita, namun secara tidak langsung kemajuan teknologi juga sangat membawa dampak buruk dalam kehidupan kita, salah satunya dapat merusak moralitas, nilai dan sebagainya.
Karena itu orang tua harus mendampingi dan mengajarkan kepada anak-anak agar mereka tahu memilih mana yang baik dan mana yang tidak buruk. Tak hanya itu Yosefina mengatakan bahwa, kasus pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur juga disebabkan karena terkadang adanya rasa kepercayaan korban terhadap pelaku. Sehingga apapun yang dilakukan pelaku terhadap korban merasa tidak apa-apa dan wajar.
Hal itu korban lakukan karena kurangnya penjelasan orang tua kepada anaknya terkait dengan kekerasan seksual dan lainnya. “Tidak ada penjelasan dari orang tua, karena sebenarnya harus mulai dari dalam rumah ketika anak-anak mulai bertumbuh dan berkembang. Orang tua harus menjadi role model bagi anak-anaknya,” terangnya.
Selain itu, orang tua harus menanamkan nilai-nilai moral, etika, norma dan aturan-aturan yang seharusnya bisa dijaga oleh anak-anak agar ketika dia bergaul dengan teman-teman sekolah dan sebagainya bisa menolak apa bila ada kegiatan yang mengarah keperbuatan yang tidak baik dan benar.
Pada umumnya kata Yosefina kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak disebabkan beberapa faktor, diantaranya kurangnya pemahaman orang tua untuk menjaga putra putrinya saat keluar rumah, serta keluarganya kurang utuh atau brokethome.
Untuk itu kata Dosen psikolog, sebagai orang dewasa yang berada di lingkungan tempat anak tinggal, harus dapat memberikan perlindungan terhadap tindak kekerasan. Oleh karena itu, penting untuk menjalin komunikasi yang baik dengan anak, tidak hanya pada anggota keluarga, tetapi juga orang-orang sekitar.