Monday, April 21, 2025
23.7 C
Jayapura

Ada Potensi Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

JAYAPURA – Sejak awal hingga pertengahan April 2025, wilayah Papua masih cenderung diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Akibatnya sejumlah wilayah di Papua mengalami banjir. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik BMKG wilayah V Papua, Ezri Ronsumbre kepada Cenderawasih Pos, dalam keterangan tertulisnya Rabu (16/4).

   Ezri menjelaskan, kondisi ini disebabkan oleh sejumlah faktor yakni faktor atmosferik dan klimatologis yang saling mendukung membentuk pola iklim khas di wilayah utara Papua sehingga diwilayah tersebut cenderung basah sepanjang tahun.

   “Secara klimatologis, Kota Jayapura memiliki pola hujan yang merata sepanjang tahun, berbeda dengan sebagian besar wilayah Indonesia yang memiliki musim hujan dan kemarau yang jelas,” kata Ezri kepada Cenderawasih Pos, Rabu (16/4) sore.

Baca Juga :  Tugas Jadi Pengawas, Jangan Malah Terlibat Pidana Pemilu

   Meskipun demikian, kata Ezri, curah hujan di Kota Jayapura tetap dipengaruhi oleh aktivitas angin monsun baratan, yang membawa massa udara lembap ke wilayah Indonesia dari arah barat, sehingga curah hujan di Kota Jayapura dan sekitarnya meningkat secara signifikan dan bahkan bisa mencapai puncaknya.

   Saat ini, monsun baratan masih berlangsung, sehingga curah hujan di wilayah Papua, termasuk Kota Jayapura, berada dalam kondisi yang lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya. Lebih lanjut Ezri menjelaskan selain faktor klimatologis, kondisi ini juga diperkuat oleh aktivitas atmosfer global, seperti Gelombang Low dan Kelvin, yang saat ini aktif di wilayah timur Indonesia.

  Selain itu adanya juga bibit siklon 97 S di perairan selatan Pulau Papua yang menyebabkan gangguan pola arah angin. Fenomena-fenomena ini dapat memperkuat pertumbuhan awan konvektif yang dapat memicu hujan sedang hingga ekstrem secara meluas.

Baca Juga :  Ramadan Spesial, Sagita Furniture Berikan Diskon Spesial Pembelian Sofa

   “Ditambah lagi, suhu muka laut yang hangat di perairan utara Papua menyediakan pasokan uap air yang melimpah di atmosfer. Kemudian Topografi Jayapura yang dikelilingi perbukitan juga memperkuat proses pembentukan awan hujan melalui mekanisme orografis,” jelasnya.

   Adapun prediksi cuaca untuk lima hari  kedepan yang di keluarkan BMKG yakni mulai (16-20 April 2025) di Wilayah Papua: Untuk, 16 April 2025, secara umum berawan, namun berpotensi hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kota/Kabupaten Jayapura, Keerom, Waropen, Biak Numfor dan Kepulauan Yapen.

JAYAPURA – Sejak awal hingga pertengahan April 2025, wilayah Papua masih cenderung diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Akibatnya sejumlah wilayah di Papua mengalami banjir. Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik BMKG wilayah V Papua, Ezri Ronsumbre kepada Cenderawasih Pos, dalam keterangan tertulisnya Rabu (16/4).

   Ezri menjelaskan, kondisi ini disebabkan oleh sejumlah faktor yakni faktor atmosferik dan klimatologis yang saling mendukung membentuk pola iklim khas di wilayah utara Papua sehingga diwilayah tersebut cenderung basah sepanjang tahun.

   “Secara klimatologis, Kota Jayapura memiliki pola hujan yang merata sepanjang tahun, berbeda dengan sebagian besar wilayah Indonesia yang memiliki musim hujan dan kemarau yang jelas,” kata Ezri kepada Cenderawasih Pos, Rabu (16/4) sore.

Baca Juga :  Sepekan ke Depan, Hujan Deras Masih Akan Mengguyur Sejumlah Wilayah di Papua

   Meskipun demikian, kata Ezri, curah hujan di Kota Jayapura tetap dipengaruhi oleh aktivitas angin monsun baratan, yang membawa massa udara lembap ke wilayah Indonesia dari arah barat, sehingga curah hujan di Kota Jayapura dan sekitarnya meningkat secara signifikan dan bahkan bisa mencapai puncaknya.

   Saat ini, monsun baratan masih berlangsung, sehingga curah hujan di wilayah Papua, termasuk Kota Jayapura, berada dalam kondisi yang lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya. Lebih lanjut Ezri menjelaskan selain faktor klimatologis, kondisi ini juga diperkuat oleh aktivitas atmosfer global, seperti Gelombang Low dan Kelvin, yang saat ini aktif di wilayah timur Indonesia.

  Selain itu adanya juga bibit siklon 97 S di perairan selatan Pulau Papua yang menyebabkan gangguan pola arah angin. Fenomena-fenomena ini dapat memperkuat pertumbuhan awan konvektif yang dapat memicu hujan sedang hingga ekstrem secara meluas.

Baca Juga :  Danau Sentani Solusi Alternatif Ketergantungan Air Permukaan

   “Ditambah lagi, suhu muka laut yang hangat di perairan utara Papua menyediakan pasokan uap air yang melimpah di atmosfer. Kemudian Topografi Jayapura yang dikelilingi perbukitan juga memperkuat proses pembentukan awan hujan melalui mekanisme orografis,” jelasnya.

   Adapun prediksi cuaca untuk lima hari  kedepan yang di keluarkan BMKG yakni mulai (16-20 April 2025) di Wilayah Papua: Untuk, 16 April 2025, secara umum berawan, namun berpotensi hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kota/Kabupaten Jayapura, Keerom, Waropen, Biak Numfor dan Kepulauan Yapen.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/