JAYAPURA-Penyebaran penyakit TBC memang cukup sulit dideteksi apabila yang bersangkutan tidak memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu, yang paling penting adalah masyarakat dengan sadar dan mau memberikan dirinya untuk diperiksa.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, tahun 2023 lalu, jumlah warga Kota Jayapura yang mengidap TBC mencapai lebih dari 2.300 orang. Itu ditemukan melalui program program yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Jayapura. Tidak saja di fasilitas kesehatan tetapi juga melalui kader-kader yang sudah direkrut.
“Kasus TBC di Jayapura sekitar 2.300-an, itu ditemukan di tahun 2023,” kata Sri Antari, Selasa (19/3).
Lanjut dia, tahun ini pihaknya menargetkan 4.000 kasus TBC yang harus ditemukan di masyarakat. Karena itu, dia berharap, agar masyarakat perlu waspada dan perlu memeriksakan diri di fasilitas kesehatan yang ada untuk memastikan kondisi kesehatanya. Kasus TBC di Kota Jayapura cukup tinggi, karena itu butuh kerjasama dengan semua pihak.
“Kasusnya cukup tinggi, kalau kita melihat di tahun ini kejadian kita cukup tinggi dan tahun ini ditargetkan 4.000 kasus harus ditemukan,” ujarnya
Untuk mencapai target sasaran penemuan 4000 kasus baru di tahun ini, pihaknya sudah membangun kerjasama dengan sejumlah pihak, mulai dari lembaga pendidikan dalam hal ini guru-guru di sejumlah sekolah, perguruan tinggi, juga asrama-asrama mahasiswa di Kota Jayapura.
“Kita melakukan komitmen bersama, dari segala lini. Jadi kemarin pendidikan bapak ibu guru sekolah-sekolah di Kota Jayapura dengan perguruan tinggi dan juga asrama-asrama, juga kami, kita akan bekerjasama,” ujarnya. (roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos