Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Wali Kota Minta Data Petugas Kebersihan Diverifikasi Ulang

Dr.Benhur Tomi Mano, MM. (FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,mengaku telah menerima data semua petugas kebersihan yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Jayapura ada sebanyak 827 orang non ASN dan data ini akan dilakukan verifikasi ulang apakah jumlahnya benar atau fiktif, jika fiktif maka akan dilakukan proses hukum bagi ASN yang terlibat dalam masalah penggelembungan petugas kebersihan untuk diproses hukum.

 “Berdasarkan data yang diberikan DLHK ada sebanyak 827 petugas kebersihan terdiri dari buruh sampah, buruh babat, buruh sapu, buruh penyisiran, petugas yang bertugas di bengkel dan TPA, maka saya minta kepada Kepala DLHK dan Wawali selama satu minggu ini melakukan verifikasi data di lapangan per Distrik, supaya tahu berapa jumlah sebenarnya,”katanya, Kamis (20/2) kemarin.

Baca Juga :  Pedagang Enggan Pindah dari Lahan Milik Bintang Mas

Dan kedepannya, untuk menghindari fiktif data dan pembagian tugas, Wali Kota menagku DLHK sudah membuat aplikasi pemetaan kerja petugas kebersihan melalui google Map atau GPS, petugas yang bertugas di wilayah mana ada foto wajahnya dan luasan kerjanya berapa itu sudah bisa dilihat.

  “Ini solusi kita dalam membuat inovasi supaya petugas kebersihan bisa dikontrol dengan baik melalui aplikasi  GPS dan juga kita bisa liat foto wajah petugasnya langsung di lapangan, ini  dilakukan karena Kota Jayapura sudah menjadi Kota smart city,”jelasnya. (dil/wen)

Dr.Benhur Tomi Mano, MM. (FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,mengaku telah menerima data semua petugas kebersihan yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Jayapura ada sebanyak 827 orang non ASN dan data ini akan dilakukan verifikasi ulang apakah jumlahnya benar atau fiktif, jika fiktif maka akan dilakukan proses hukum bagi ASN yang terlibat dalam masalah penggelembungan petugas kebersihan untuk diproses hukum.

 “Berdasarkan data yang diberikan DLHK ada sebanyak 827 petugas kebersihan terdiri dari buruh sampah, buruh babat, buruh sapu, buruh penyisiran, petugas yang bertugas di bengkel dan TPA, maka saya minta kepada Kepala DLHK dan Wawali selama satu minggu ini melakukan verifikasi data di lapangan per Distrik, supaya tahu berapa jumlah sebenarnya,”katanya, Kamis (20/2) kemarin.

Baca Juga :  Masalah KPS Bisa Jadi Bumerang

Dan kedepannya, untuk menghindari fiktif data dan pembagian tugas, Wali Kota menagku DLHK sudah membuat aplikasi pemetaan kerja petugas kebersihan melalui google Map atau GPS, petugas yang bertugas di wilayah mana ada foto wajahnya dan luasan kerjanya berapa itu sudah bisa dilihat.

  “Ini solusi kita dalam membuat inovasi supaya petugas kebersihan bisa dikontrol dengan baik melalui aplikasi  GPS dan juga kita bisa liat foto wajah petugasnya langsung di lapangan, ini  dilakukan karena Kota Jayapura sudah menjadi Kota smart city,”jelasnya. (dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya