Friday, November 21, 2025
24.9 C
Jayapura

Pemkot Dorong Dekranasda Rumuskan Kebijakan Strategis

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura mendorong Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Jayapura untuk menghasilkan kebijakan strategis melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar di Gedung Dekranasda, Area Pasar Entrop, Selasa (18/11).

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi program kerja 2025 sekaligus menyusun arah pembangunan industri kerajinan dan UMKM menuju 2026.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru dalam wawancara usai membuka kegiatan, menegaskan bahwa Dekranasda memiliki peran sentral dalam pendampingan, pembinaan, serta koordinasi lintas instansi untuk memperkuat pelaku usaha, khususnya UMKM binaan.

Ia menekankan agar seluruh program Dekranasda selaras dengan agenda pembangunan industri kreatif daerah. “Rakerda ini merupakan upaya untuk menyusun langkah-langkah sesuai program 2025 dan mempersiapkan arah kerja menuju 2026. Harapan kami, dari rapat kerja ini lahir keputusan yang mampu memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan industri kerajinan, terutama UMKM di Kota Jayapura,” ujarnya.

Baca Juga :  KNPI Latih OKP dari Kampung Menjadi Mediator

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara Dekranasda dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, terutama dalam penyusunan dan pengalokasian anggaran. Evaluasi menyeluruh terhadap program 2025 dinilai perlu untuk menentukan program mana yang harus dilanjutkan, dikembangkan, atau dihentikan.

“Kita harus melihat usaha-usaha mana yang berkembang dan apa faktor keberhasilannya,” ungkapnya.

“Jika ada yang tidak berkembang, harus ditelusuri penyebabnya—apakah modal, produksi, atau minimnya minat pasar. Semua harus menjadi bahan evaluasi agar kebijakan 2026 benar-benar memberi dampak positif bagi UMKM,” lanjutnya.

Pemkot juga menegaskan perlunya pembinaan berkelanjutan, mulai dari peningkatan kualitas produk, pelatihan, pendampingan, bantuan permodalan, hingga penyediaan peralatan.
Penguatan pemasaran juga dianggap krusial agar produk kerajinan lokal mampu bersaing dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Dekranasda Kota Jayapura, Achmad Saicul, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakerda tahun ini diikuti 30 peserta. Forum tersebut bertujuan merumuskan program kerja strategis, meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal, memperkuat peran Dekranasda sebagai mitra pemerintah, serta menjaga pelestarian budaya daerah.
“Kami terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperluas peluang usaha dan memperkuat posisi kerajinan lokal di pasar,” ujarnya.

Baca Juga :  Resedivis Shabu Kembali Ditangkap

Melalui pelaksanaan Rakerda ini, Pemerintah Kota Jayapura berharap industri kerajinan dan UMKM semakin maju, mandiri, serta berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.(kim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura mendorong Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Jayapura untuk menghasilkan kebijakan strategis melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar di Gedung Dekranasda, Area Pasar Entrop, Selasa (18/11).

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi program kerja 2025 sekaligus menyusun arah pembangunan industri kerajinan dan UMKM menuju 2026.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru dalam wawancara usai membuka kegiatan, menegaskan bahwa Dekranasda memiliki peran sentral dalam pendampingan, pembinaan, serta koordinasi lintas instansi untuk memperkuat pelaku usaha, khususnya UMKM binaan.

Ia menekankan agar seluruh program Dekranasda selaras dengan agenda pembangunan industri kreatif daerah. “Rakerda ini merupakan upaya untuk menyusun langkah-langkah sesuai program 2025 dan mempersiapkan arah kerja menuju 2026. Harapan kami, dari rapat kerja ini lahir keputusan yang mampu memberikan dampak signifikan terhadap kemajuan industri kerajinan, terutama UMKM di Kota Jayapura,” ujarnya.

Baca Juga :  Penegakkan Perda Masih Lemah, Satpol PP Diminta Tegas

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara Dekranasda dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, terutama dalam penyusunan dan pengalokasian anggaran. Evaluasi menyeluruh terhadap program 2025 dinilai perlu untuk menentukan program mana yang harus dilanjutkan, dikembangkan, atau dihentikan.

“Kita harus melihat usaha-usaha mana yang berkembang dan apa faktor keberhasilannya,” ungkapnya.

“Jika ada yang tidak berkembang, harus ditelusuri penyebabnya—apakah modal, produksi, atau minimnya minat pasar. Semua harus menjadi bahan evaluasi agar kebijakan 2026 benar-benar memberi dampak positif bagi UMKM,” lanjutnya.

Pemkot juga menegaskan perlunya pembinaan berkelanjutan, mulai dari peningkatan kualitas produk, pelatihan, pendampingan, bantuan permodalan, hingga penyediaan peralatan.
Penguatan pemasaran juga dianggap krusial agar produk kerajinan lokal mampu bersaing dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Dekranasda Kota Jayapura, Achmad Saicul, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakerda tahun ini diikuti 30 peserta. Forum tersebut bertujuan merumuskan program kerja strategis, meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal, memperkuat peran Dekranasda sebagai mitra pemerintah, serta menjaga pelestarian budaya daerah.
“Kami terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperluas peluang usaha dan memperkuat posisi kerajinan lokal di pasar,” ujarnya.

Baca Juga :  Celaka Akibat Fasum Rusak, Masyarakat Bisa Tuntut Pemerintah

Melalui pelaksanaan Rakerda ini, Pemerintah Kota Jayapura berharap industri kerajinan dan UMKM semakin maju, mandiri, serta berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.(kim/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/