JAYAPURA – Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Abepura tepatnya depan Sekolah Menengah Pertama (SMP) YPPK St. Paulus dan SMP Advent Abepura semakin memprihatinkan. Pasalnya jembatan yang dahulunya menjadi akses utama bagi para siswa untuk menyeberang sebelum kondisinya kini mengenaskan.
Berdasarkan pantauan Cenderawasih Pos, pagar pengaman di tangga naik JPO tersebut sebagian besar copot. Beberapa bagian atap pun sudah lepas. Jembatan juga tampak berkarat dan kotor. Beberapa bagian sudah keropos sehingga rawan lepas.
Beberapa bagian tanpak alami kerusakan serius, bau tak sedap dari tumpukan sampah dan gelap saat malam hari. Sepertinya tidak mendapatkan perhatian serius dari instansi terkait. Terlihat beberapa siswa berinisiatif memperbaiki lintasan JPO yang tak lagi menyatu dengan besi penyangga.
Meski tak maksimal usaha dari para siswa inipun seakan menyindir pemerintah yang seakan tutup mata melihat kondisi jembatan ini.
“Kondisinya dulu bagus, banyak orang (siswa) yang lewat disini ketika pulang dan masuk sekolah. Tetapi sekarang sudah jarang tidak terlalu banyak. Mungkin takut karena kondisinya sudah rusak,” kata Maikel (15)
Siswa SMP YPPK St. Paulus Abepura kepada Cenderawasih Pos di Abepura, Jumat (16/10).
Lebih lanjut siswa kelas IX itu menjelaskan, teman-teman mulai enggan menggunakan JPO untuk menyeberang setelah ada sejumlah orang yang membuat kondisi jembatan kurang nyaman.
Ia menambahkan, kurang lebih satu tahun terakhir kondisi JPO semakin rusak karena besi pengaman atau penyangga di sisi tangga dan jembatan banyak yang rusak dan karat. Selain itu, bagian atap jembatan juga sudah terlihat bolong serta lampu lorong juga tampak mati, membuat kondisi gelap saat malam.