Site icon Cenderawasih Pos

Komarudin: Koalisi Gemuk Tidak Menjamin Kemenangan

Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun (tengah) bersama Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano, (kiri) dan Cagub Papua Pegunungan Jhon Tabo (kanan) di sela kegiatan Rakerdasus di Kota Jayapura, Rabu (18/9). (ffoto:Karel/Cepos)

JAYAPURA-Pilkada Papua terbilang sengit, pasalnya Pasangan Calon Gubernur, Benhur Tomi Mano dan Wakil Yeremias Bisai yang hanya diusung PDIP,  harus melawan koalisi gemuk.

  Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun menegaskan kondisi ini tidak menuyulutkan semangat partai berlambang banteng untuk memperjuangkan kemenangan BTM-YB di Papua. Sebab sistem politik semacam ini, sudah bukan hal baru bagi mereka.

  “Buktinya pertama kali Jokowi maju Presiden, yang bawa dia ke Jakarta itu hanya Kami (PDIP red) dengan Gerindra, tapi dia menang padahal lawannya diusung banyak partai,” ujarnya saat buka Rakerdasus PDIP Papua dan Papua Pegunungan di Kota Jayapura, Papua, Rabu (18/9)

   Diapun mengatakan PDIP telah teruji oleh sejarah. Dimana Soekarno mendirikan partai tersebut untuk memperjuangkan kemerdekaan indonesia. Setelah merdeka anaknya Megawati dipercayakan sebagai ketua Umum, untuk melawan orde baru dengan otoriternya sampai runtuh.

  Sehingga dalam memberikan dukungan kandidat bukan atas dasar suka, namun punya tujuan, yang pada prinsipnya orang yang diusung punya komitment untuk menegakkan aturan dan konsitusi.

  “Sekarang kita berada dalam mendukung Jokowi, tapi karena dia (Jokowi red) sudah tidak benar, maka kita lawan. Jadi dikeroyok semacam ini sudah terbiasa bagi kami,” tandasnya

  Meski hanya diusung satu partai Politik, Komar meyakinkan bahwa BTM-YB akan mampu meraub suara lebih dari 50 persen suara di Pilkada Papua. Pihaknya optimis mendapatkan itu, karena berkaca dari pemilu sebelumnya dimana PDIP berhasil raub suara tertinggi di Papua, bahk BTM sendiri terpilih menjasi DPRR RI. Sehingga bagi mereka kemenangan bukan ditentukan koalosi, tapi bagaimana paslon yang diusung dicintai oleh rakyat.

   “Kami punya masyarakat, biarpun hanya sendiri, tapi ada masyarakat yang mendampingi kami,” tegasnya.

   Diapun menambahkan koalisi gemuk tidak akan berjalan mulus, karena pastinya masing masing partai politik punya kepentingan. “Nanti kita lihat saja, apalagi saat umumkan kabinet, pasti ada saja yang bubar biasanya itu terjadi karena bagi bagi kue yang tidak merata,” bebernya.

   Hal yang juga tidak kala penting pada pilkada ini, kata Komar, seluruh kader harus bersatu tegak lirus pada aturan partai. Selain itu bakal calon baik Gubernur maupun Bupati/Walikota harus memperhatikan pada kader, sehingga semuanya berjalan kompak.

   Silahkan percaya relawan, tapi utamanya itu kader, jika secara struktur kita kuat, maka relawan bisa jadikan pelengkap untuk tambah kuat lagi,” tutup Komarudin.

   Sementara itu ditempat yang sama Bakal Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano menyampaikan dirinya tidak merasa sendirian, sebab ada masyarakat yang bersamanya untuk meraih kemenangan. “Secara partai saya memang hanya didusung PDIP, tapi ketahuilah bahwa masyarakat ada bersama saya,” tegasnya.

   Apalagi kader PDIP sendiri, sudah sangat kompak dan tegas untuk mendukung kemenangannya sehingga diapun berkeyakinan mereka akan menang di Pilkada Papua. “Saya optimis, Tuhan tidak lernah menutup mata untuk anaknya yang sedang berjuang untuk membangun Papua ini,” pungkasnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version