Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Berharap Utamakan Pelayanan dan Keselamatan Pasien

Penghentian Kartu Port Numbay Sehat di RSUD Jayapura Belum Berdampak

JAYAPURA-Kepala Puskesmas Eliuyo, Rodinda Sihombing, berharap, persoalan utang piutang antara RSUD Jayapura dengan Dinas Kesehatan tidak berdampak  kepada masyarakat, terutama pasien pengguna kartu Port Numbay Sehat. Hal itu dikarenakan sangat berdampak pada masyarakat apabila persoalan ini berlangsung lama.

   “Harapan kami untuk ke depan kalau bisa jangan lah mementingkan uang dulu, kalau bisa kita layani dulu pasien.  Uang kan kalau administrasinya beres pasti semuanya dibayar,” kata Rodinda Sihombing, Senin (17/3).

Rodinda Sihombing (foto:Mboik/Cepos)

  Dia mengatakan, terkait persoalan yang terjadi saat ini pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan dari RSUD Jayapura melalui Dinas Kesehatan Kota Jayapura,  mengenai penghentian sementara layanan kesehatan bagi pasien Port Numbai Sehat.

Baca Juga :  Ikan di Pasar dan Swalayan Aman Dikonsumsi

   Meski demikian hal itu tidak mengganggu proses pelayanan terhadap pasien termasuk pasien Port Numbay Sehat. Karena rujukan tersebut bisa dilakukan di semua rumah sakit di Kota Jayapura.

  “Puskesmas sekarang melakukan rujukan untuk ke semua rumah sakit yang ada di Jayapura terkecuali di Dok 2 untuk sementara, yang Port Numbai, prosedurnya dari puskesmas ke RS Tipe C, B baru ke A,” bebernya.

   Lanjut dia, sementara yang Port Numbai itu adalah orang asli Papua Port Numbay yang

sama sekali  tidak mempunyai kartu NIK, sehingga merekalah yang dilayani dengan program Port Numbai Sehat.

  “Sekarang tidak ada pengaruh, meskipun layanan rujukan pasien Port Numbai ke dok II di hentikan sementara. Sejauh ini belum ada pengaruhnya karena,  pasiennya rata-rata sudah memiliki BPJS atau KIS,”pungkasnya. (roy/tri).

Baca Juga :  Selesaikan Masalah Papua dengan Dialog!

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Penghentian Kartu Port Numbay Sehat di RSUD Jayapura Belum Berdampak

JAYAPURA-Kepala Puskesmas Eliuyo, Rodinda Sihombing, berharap, persoalan utang piutang antara RSUD Jayapura dengan Dinas Kesehatan tidak berdampak  kepada masyarakat, terutama pasien pengguna kartu Port Numbay Sehat. Hal itu dikarenakan sangat berdampak pada masyarakat apabila persoalan ini berlangsung lama.

   “Harapan kami untuk ke depan kalau bisa jangan lah mementingkan uang dulu, kalau bisa kita layani dulu pasien.  Uang kan kalau administrasinya beres pasti semuanya dibayar,” kata Rodinda Sihombing, Senin (17/3).

Rodinda Sihombing (foto:Mboik/Cepos)

  Dia mengatakan, terkait persoalan yang terjadi saat ini pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan dari RSUD Jayapura melalui Dinas Kesehatan Kota Jayapura,  mengenai penghentian sementara layanan kesehatan bagi pasien Port Numbai Sehat.

Baca Juga :  Pemkot Tak Ada Kejelasan, Pedagang Pilih Bangun Lapak Darurat

   Meski demikian hal itu tidak mengganggu proses pelayanan terhadap pasien termasuk pasien Port Numbay Sehat. Karena rujukan tersebut bisa dilakukan di semua rumah sakit di Kota Jayapura.

  “Puskesmas sekarang melakukan rujukan untuk ke semua rumah sakit yang ada di Jayapura terkecuali di Dok 2 untuk sementara, yang Port Numbai, prosedurnya dari puskesmas ke RS Tipe C, B baru ke A,” bebernya.

   Lanjut dia, sementara yang Port Numbai itu adalah orang asli Papua Port Numbay yang

sama sekali  tidak mempunyai kartu NIK, sehingga merekalah yang dilayani dengan program Port Numbai Sehat.

  “Sekarang tidak ada pengaruh, meskipun layanan rujukan pasien Port Numbai ke dok II di hentikan sementara. Sejauh ini belum ada pengaruhnya karena,  pasiennya rata-rata sudah memiliki BPJS atau KIS,”pungkasnya. (roy/tri).

Baca Juga :  Jangan Ada Black Campaign  dan Isu Sara Dalam Pilkada

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya