JAYAPURA-Sejak awal tahun tepatnya pada bulan Februari 2022, jalan alternatif menuju Pasar Baru Youtefa Abepura mengalami kerusakan yang cukup parah. Dimana terdapat beberapa badan jalan yang ambles.
Dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos, jalan alternatif menuju Pasar Baru Youtefa yang berada di bantaran Kali Acai, awalnya kerusakannya tidak terlalu parah. Namun lama kelamaan kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut makin parah.
Sejumlah warga menyampaikan bahwa kondisi jalan yang rusak ini, pernah ditinjau oleh aparat Pemkot Jayapura. Namun hingga kemarin belum terlihat adanya tanda-tanda perbaikan pada ruas jalan yang rusak.
Ricardo salah seorang warga Abepura mengatakan, kerusakan yang terjadi di jalan alternatif menuju pasar Baru Youtefa tersebut, sangat menganggu pengguna jalan, utamanya pengendara roda dua. “Kalau malam banyak sekali yang jatuh di situ,” kata Ricardo sambil menunjuk ruas jalan yang rusak, Selasa (18/10).
Dirinya menyebutkan jalan alternatif menuju Pasar baru Youtefa ini sangat diperlukan warga utamanya pedagang yang akan beraktivitas di Pasar Baru Youtefa.
“Aktivitas pedagang di Pasar Baru Youtefa sebagian besar pada malam hari. Tentunya faktor pendukung aktivitas pedagang pasar adalah kondisi jalan yang bagus, tetapi jika hal itu tidak diperhatikan bagaiamana meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Ricardo berharap memasuki akhir tahun 2022 ini kiranya Pemkot Jayapura bisa segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. “Biasanya setiap akhir tahun ada dana sisa untuk perbaikan infrastruktur, semoga sebelum masuk bulan desember jalan tersebut bisa segera diperbaikai,” pintanya.
Keluhan yang sama dilontarkan Joko salah seorang tukang ojek di Pasar Baru Youtefa. Joko juga mengakui, kondisi jalan yang rusak, tidak sedikit membuat pengendara motor terjatuh. “Kalau siang masih bisa dilihat, tetapi kalau malam kadang kita salah kaprah. Karena jalannya sempit sehingga sering kali orang jatuh di situ,” katanya
Joko menyampaikan jika jalan tersebut tidak segera diperbaiki maka akan berdampak pada kerusakan yang lebih parah. “Awalnya cuman sedikit yang ambles tetapi karena tidak segera diperbaiki, makin kesini makin lebar dan bahkan talud penahan di Pasar Baru Youtefa Abepura juga ikut ambles,” tutupnya.
Pemkot jayapura yang dikonformasi melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Asep M. Kalid mengatakan, BPBD Kota Jayapura telah mengusulkan ke BNPB RI dan diharapkan bisa diakomodir.
“Sedang kami usulkan ke BNPB, mudah-mudahan diakomodir. Kalaupun tidak diakomodir mungkin ranahnya Dinas PUPR PKP Kota Jayapura atau BWS Papua,’’jelasnya, Selasa (18/10).
Diakuinya, memang banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Pemkot Jayapura terkait jalan rusak, talud rusak dan jembatan rusak. Hal ini tentunya juga membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Papua untuk saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaan fisik tersebut.
Secara terpisah, Kepala Dinas PUPR PKP Kota Jayapura Nofdi J. Rampi mengakui, pihaknya terus mengupayakan untuk dilakukan perbaikan dan saat ini akan dicek lagi programnya. (rel/dil/nat)