JAYAPURA– Warga Kota Jayapura diminta waspada terhadap penyebaran Virus African Swine Fever (ASF), yang belakangan ini telah menyerang ternak babi di sejumlah daerah di Indonesia, bahkan saat ini sudah masuk ke wilayah Papua, tepatnya di Kabupaten Timika.
“Jadi setelah kami melakukan koordinasi dengan provinsi, masyarakat diminta untuk melakukan sanitasi, disinfektan dan juga karantina. Itu kalau sudah menemukan gejala atau tanda-tanda,” kata Kepala Dinas Pertanian dan peternakan kota Jayapura, Jean Rollo, Jumat (16/2).
Meski begitu di Kota Jayapura belum ditemukan tanda-tanda infeksi virus baru tersebut ke ternak babi. Pihaknya juga terus waspada dengan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya terutama untuk memastikan tidak adanya hewan masuk terutama bagi dari luar Kota Jayapura terutama dari daerah-daerah yang memang saat ini sudah terinfeksi virus tersebut seperti di Timika.
“Kalau di Jayapura belum ada, tetapi hanya sifatnya masih dicurigai saja, dia punya gejala itu timbul bintik-bintik pada bagian telinga. Tapi apabila ada gejala tersebut kami akan lakukan pemeriksaan laboratorium dan apabila terbukti terpapar virus tersebut kami akan lakukan tindakan,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal ini, dinas terkait di Pemprov Papua juga sudah melakukan pengambilan sampel darah untuk mencari tahu ada tidaknya penyebaran Penyakit ASF ini ke Kota Jayapura dan sekitarnya.
“Kita juga akan siapkan obat-obatan supaya jangan sampai penyakit ini ketika ada di kita bisa segera ditangani,”bebernya.
Dia menambahkan cara terbaik untuk mengatasi penyebaran virus ini adalah harus memasak makanan babi kurang lebih selama 30 menit atau tidak memanfaatkan makanan sisa sampah. (roy/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos