Friday, March 29, 2024
30.7 C
Jayapura

Longboat Terbalik, Dua Nelayan Selamat

Proses evakuasi terhadap korban laka laut di pantai Base G tepatnya pasir 2, Selasa (18/2) kemarin. ( FOTO: Kapolsek Japut for cepos )

JAYAPURA- Sebuah longboat bermuatkan dua nelayan bernama Syarifuddin (75) dan La Wedo (49) terbalik di pantai Base G tepatnya pasir 2, Selasa (18/2). Tak ada korban jiwa dalam insiden itu, kedua korban berhasil diselamatkan oleh Sat Polair Polresta Jayapura Kota bersama Dit Polair Polda setelah menerima laporan dari masyarakat.

 Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Jayapura Utara Iptu Handry Bawiling membenarkan adanya laka laut yang terjadi di pantai Base G terhadap dua nelayan tersebut. Ia juga memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

 “Kedua korban telah dievakuasi oleh tim gabungan Sat Polair Polresta Jayapura Kota bersama Dit Polair Polda Papua dalam keadaan selamat, keduanya telah diserahkan kepada Polsek Jayapura Utara untuk selanjutnya dikembalikan ke pihak keluarga,” ucap Kapolsek yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Baca Juga :  Berulang Kali Ditindak, Penjual Miras Masih Marak

 Menurutnya, kejadian laka laut itu diketahui bermula saat saksi Yonas Rumaropen datang ke Polsek Jayapura Utara melaporkan adanya sebuah longbot milik nelayan yang terbalik di seputaran pantai Base G. 

 Setelah mendapat laporan itu, anggota penjagaan yang dipimpin langsung Kapolsek bergerak menuju TKP dan menghubungi Sat Polair Polresta Jayapura Kota beserta Dit Polair Polda Papua untuk meminta bantuan selanjutnya melakukan pencarian terhadap kedua korban yang mengalami laka laut. “Insiden laka laut terjadi diduga karena ombak sangat tinggi dan angin yang cukup kencang,” ungkapnya.

 Iapun mengimbau kepada seluruh warga untuk mengurangi aktifitasnya di laut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Sebagaimana saat ini cuaca sangat buruk. “Kami meminta para warga baik itu nelayan maupun pengguna jasa transportasi laut untuk dapat mengurangi aktifitas sampai cuaca membaik,” pungkasnya. (fia/wen) 

Baca Juga :  BPJS Kesehatan Goes To Customer di SMKN 2 Jayapura
Proses evakuasi terhadap korban laka laut di pantai Base G tepatnya pasir 2, Selasa (18/2) kemarin. ( FOTO: Kapolsek Japut for cepos )

JAYAPURA- Sebuah longboat bermuatkan dua nelayan bernama Syarifuddin (75) dan La Wedo (49) terbalik di pantai Base G tepatnya pasir 2, Selasa (18/2). Tak ada korban jiwa dalam insiden itu, kedua korban berhasil diselamatkan oleh Sat Polair Polresta Jayapura Kota bersama Dit Polair Polda setelah menerima laporan dari masyarakat.

 Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Jayapura Utara Iptu Handry Bawiling membenarkan adanya laka laut yang terjadi di pantai Base G terhadap dua nelayan tersebut. Ia juga memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

 “Kedua korban telah dievakuasi oleh tim gabungan Sat Polair Polresta Jayapura Kota bersama Dit Polair Polda Papua dalam keadaan selamat, keduanya telah diserahkan kepada Polsek Jayapura Utara untuk selanjutnya dikembalikan ke pihak keluarga,” ucap Kapolsek yang dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Baca Juga :  Tokoh Agama Sentral dan Penggerak Bagi Seluruh Masyarakat

 Menurutnya, kejadian laka laut itu diketahui bermula saat saksi Yonas Rumaropen datang ke Polsek Jayapura Utara melaporkan adanya sebuah longbot milik nelayan yang terbalik di seputaran pantai Base G. 

 Setelah mendapat laporan itu, anggota penjagaan yang dipimpin langsung Kapolsek bergerak menuju TKP dan menghubungi Sat Polair Polresta Jayapura Kota beserta Dit Polair Polda Papua untuk meminta bantuan selanjutnya melakukan pencarian terhadap kedua korban yang mengalami laka laut. “Insiden laka laut terjadi diduga karena ombak sangat tinggi dan angin yang cukup kencang,” ungkapnya.

 Iapun mengimbau kepada seluruh warga untuk mengurangi aktifitasnya di laut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Sebagaimana saat ini cuaca sangat buruk. “Kami meminta para warga baik itu nelayan maupun pengguna jasa transportasi laut untuk dapat mengurangi aktifitas sampai cuaca membaik,” pungkasnya. (fia/wen) 

Baca Juga :  Kementerian ATR/BPN Luncurkan 3000 Patok Batas Tanah di Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya