Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Siapkan Sanksi Sosial Bagi Tukang Mabuk

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura akan siap memberikan sanksi sosial bagi warga yang tukang mabuk, yang sering mabuk-mabukkan di jalan atau tempat umum.  Hal ini menyikapi masih tingginya angka kriminalitas di Kota Jayapura yang disebabkan karena minuman keras hingga banyak menelan korban jiwa.

   “Kita akan serius  sikapi untuk memberantas orang-orang mabuk di kota ini,” tegas Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.

   Frans Pekey mengaku sudah membicarakan hal ini dengan pimpinan Forkopimda. Ia meminta agar dalam operasi Miras, apabila kedapatan ada yang mabuk-mabukkan di jalan atau saat membawa kendaraan agar   diberikan sanksi sosial.

  “Lalu kemudian tanya orangnya itu dari mana, suku mana, daerah mana, orang tua atau keluarganya tinggal di mana. Sanksinya kita pakaikan dia rompi atau stiker bertuliskan ‘Saya Pemabuk dan Saya Berhenti’, lalu kita bawa dia dan antar ke keluarganya langsung,” ungkap Frans Pekey.

Baca Juga :  TBC Gampang Menular, Warga Diminta Waspada

   Menurut Frans Pekey, sanksi sosial ini harus dipakai, supaya ada efek jera dan rasa malu dari dalam diri sendiri ataupun keluarganya. Sehingga dari situ bisa saling ada pengawasan dari keluarganya juga, sehingga tidak semuanya menumpuk ke pemerintah.

  “Pemerintah bukan segalanya, tetapi harus mulai dari dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Kita sedangkan pikirkan hal ini agar nanti bisa diterapkan kepada warga yang masih berkeliaran mabuk di jalan-jalan,” tutup Frans Pakey. (ceposonline)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura akan siap memberikan sanksi sosial bagi warga yang tukang mabuk, yang sering mabuk-mabukkan di jalan atau tempat umum.  Hal ini menyikapi masih tingginya angka kriminalitas di Kota Jayapura yang disebabkan karena minuman keras hingga banyak menelan korban jiwa.

   “Kita akan serius  sikapi untuk memberantas orang-orang mabuk di kota ini,” tegas Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.

   Frans Pekey mengaku sudah membicarakan hal ini dengan pimpinan Forkopimda. Ia meminta agar dalam operasi Miras, apabila kedapatan ada yang mabuk-mabukkan di jalan atau saat membawa kendaraan agar   diberikan sanksi sosial.

  “Lalu kemudian tanya orangnya itu dari mana, suku mana, daerah mana, orang tua atau keluarganya tinggal di mana. Sanksinya kita pakaikan dia rompi atau stiker bertuliskan ‘Saya Pemabuk dan Saya Berhenti’, lalu kita bawa dia dan antar ke keluarganya langsung,” ungkap Frans Pekey.

Baca Juga :  Pemuda Harus Peduli Terhadap Pembangunan

   Menurut Frans Pekey, sanksi sosial ini harus dipakai, supaya ada efek jera dan rasa malu dari dalam diri sendiri ataupun keluarganya. Sehingga dari situ bisa saling ada pengawasan dari keluarganya juga, sehingga tidak semuanya menumpuk ke pemerintah.

  “Pemerintah bukan segalanya, tetapi harus mulai dari dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Kita sedangkan pikirkan hal ini agar nanti bisa diterapkan kepada warga yang masih berkeliaran mabuk di jalan-jalan,” tutup Frans Pakey. (ceposonline)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya