Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Potensi Hujan Ringan Hingga Sedang di Jayapura dan Sekitarnya

Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Ezri Ronsumbre,S.Si, menunjukkan prospek cuaca sepekan ke depan di BMKG Wilayah V Jayapura, Senin (18/1)kemarin. ( FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Berdasarkan analisis  Informasi prospek cuaca sepekan ke depan  cuaca di wilayah Jayapura dan sekitarnya akan berpptensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. 

 Plt. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika wilayah V, Tato Agustinus,S.Si melalui Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Ezri Ronsumbre,S.Si,, mengatakan  saat ini wilayah ZOM 341 meliputi kota Jayapura, kab Keerom bagian utara dan kab bagian timur laut serta ZOM 339 meliputi Sebagian besar Kabupaten Jayapura, Sarmi bagian Selatan, Waropen dan sekitarnya berada pada periode musim hujan dengan sifat hujan bulanan yang bersifat normal.

  “Secara statistik, puncak musim hujan umumnya terjadi pada bulan Januari, Februari dan Maret pada tiap setiap tahunnya. Catatan hujan-hujan ekstrim di Kota Jayapura, kabupaten Jayapura dan sekitarnya juga menunjukkan sebagian besar hujan-hujan lebat penyebab bencana hidrometeorologi terjadi pada bulan-bulan tersebut di atas (Januari, Februari dan Maret),”ungkap Senin (18/1) kemarin.

 Dimana untuk wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya, potensi kejadian hujan lebat umumnya terjadi pada malam dan dini hari sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaaan pada waktu-waktu tersebut. Peluang bencana hidrometeorologi juga meningkat pada suatu wilayah akibat penurunan daya dukung lingkungan. Lingkungan menjadi lebih rentan dan tidak mampu menahan curah hujan yang cukup tinggi. 

Baca Juga :  Pemerintah Diminta Serius Perhatikan Hak Nakes

  Untuk itu,  Masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan dengan memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, saluran air, pohon-pohon tinggi, juga untuk masyarakat yang bertempat tinggi di wilayah bantaran sungai ataupun kaki gunung/perbukitan agar juga dapat meningkatkan kewaspadaannya akan potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang, dan lain-lain apabila terjadi hujan lebat. 

Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah pesisir ataupun yang akan beraktivitas di wilayah perairan baik yang akan berwisata maupun nelayan, juga aktivitas pelayaran, untuk lebih memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran yakni :   Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

  Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memperbaharui informasi cuaca mengingat kondisi atmosfer/cuaca yang sangat cepat berubah. 

Baca Juga :  Ketua DPRP Setuju Regulasi Soal Cenderawasih Perlu Disiapkan

 Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, saat ini beberapa daerah di Indonesia sedang mengalami rentetan bencana alam yang menjadi perhatian publik. Dimana bencana tersebut memakan korban jiwa.

 Adapun bencana yang terjadi di Indonesia saat ini yakni gempa bumi, tanah longsor, banjir serta rupsi gunung merapi. Bencana yang terjadi diakibatkan perubahan cuaca yang sangat ekstrem di negara kita. “Dalam bencana yang terjadi tersebut adanya korban yang tidak sedikit, dimana ada korban meninggal dunia, luka-luka dan kehilangan tempat tinggal,” terang Kamal.

 Lanjut Kamal, menyikapi hal tersebut diharapkan kepada seluruh warga yang ada di Papua khususnya yang tinggal di lereng-lereng Gunung dan pesisir pantai untuk lebih waspada terhadap perubahan iklim yang saat ini tengah kita hadapi bersama.  “Kami telah menyampaikan kepada Satuan ditingkat Polres hingga Polsek untuk terus mensosialisasikan kepada warga untuk waspada akan cuaca ekstrem tersebut,” terang Kamal. (dil/fia/wen)

Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Ezri Ronsumbre,S.Si, menunjukkan prospek cuaca sepekan ke depan di BMKG Wilayah V Jayapura, Senin (18/1)kemarin. ( FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Berdasarkan analisis  Informasi prospek cuaca sepekan ke depan  cuaca di wilayah Jayapura dan sekitarnya akan berpptensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. 

 Plt. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika wilayah V, Tato Agustinus,S.Si melalui Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa Ezri Ronsumbre,S.Si,, mengatakan  saat ini wilayah ZOM 341 meliputi kota Jayapura, kab Keerom bagian utara dan kab bagian timur laut serta ZOM 339 meliputi Sebagian besar Kabupaten Jayapura, Sarmi bagian Selatan, Waropen dan sekitarnya berada pada periode musim hujan dengan sifat hujan bulanan yang bersifat normal.

  “Secara statistik, puncak musim hujan umumnya terjadi pada bulan Januari, Februari dan Maret pada tiap setiap tahunnya. Catatan hujan-hujan ekstrim di Kota Jayapura, kabupaten Jayapura dan sekitarnya juga menunjukkan sebagian besar hujan-hujan lebat penyebab bencana hidrometeorologi terjadi pada bulan-bulan tersebut di atas (Januari, Februari dan Maret),”ungkap Senin (18/1) kemarin.

 Dimana untuk wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya, potensi kejadian hujan lebat umumnya terjadi pada malam dan dini hari sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaaan pada waktu-waktu tersebut. Peluang bencana hidrometeorologi juga meningkat pada suatu wilayah akibat penurunan daya dukung lingkungan. Lingkungan menjadi lebih rentan dan tidak mampu menahan curah hujan yang cukup tinggi. 

Baca Juga :  Ketua DPRP Setuju Regulasi Soal Cenderawasih Perlu Disiapkan

  Untuk itu,  Masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan dengan memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, saluran air, pohon-pohon tinggi, juga untuk masyarakat yang bertempat tinggi di wilayah bantaran sungai ataupun kaki gunung/perbukitan agar juga dapat meningkatkan kewaspadaannya akan potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang, dan lain-lain apabila terjadi hujan lebat. 

Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah pesisir ataupun yang akan beraktivitas di wilayah perairan baik yang akan berwisata maupun nelayan, juga aktivitas pelayaran, untuk lebih memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran yakni :   Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

  Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memperbaharui informasi cuaca mengingat kondisi atmosfer/cuaca yang sangat cepat berubah. 

Baca Juga :  Umat Islam Harus Berlomba-lomba Demi Kebaikan

 Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, saat ini beberapa daerah di Indonesia sedang mengalami rentetan bencana alam yang menjadi perhatian publik. Dimana bencana tersebut memakan korban jiwa.

 Adapun bencana yang terjadi di Indonesia saat ini yakni gempa bumi, tanah longsor, banjir serta rupsi gunung merapi. Bencana yang terjadi diakibatkan perubahan cuaca yang sangat ekstrem di negara kita. “Dalam bencana yang terjadi tersebut adanya korban yang tidak sedikit, dimana ada korban meninggal dunia, luka-luka dan kehilangan tempat tinggal,” terang Kamal.

 Lanjut Kamal, menyikapi hal tersebut diharapkan kepada seluruh warga yang ada di Papua khususnya yang tinggal di lereng-lereng Gunung dan pesisir pantai untuk lebih waspada terhadap perubahan iklim yang saat ini tengah kita hadapi bersama.  “Kami telah menyampaikan kepada Satuan ditingkat Polres hingga Polsek untuk terus mensosialisasikan kepada warga untuk waspada akan cuaca ekstrem tersebut,” terang Kamal. (dil/fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya