Tuesday, September 17, 2024
26.7 C
Jayapura

Mendagri Sebut Inflasi Papua Terkendali

Kadiskominfo: Gubernur Sangat Intens Lakukan Intervensi Gerakan Pangan Murah

JAYAPURA – Upaya Pemerintah Provinsi Papua dalam mengendalikan inflasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah  (TPID) Provinsi Papua nampaknya cukup signifikan.

Dalam Rapat Koordinasi yang dilakukan secara virtual, Provinsi Papua berada pada level 10 besar Provinsi dengan Inflasi terendah dan selalu ada di 5 Provinsi paling bawah dalam mengendalikan inflasi dengan nilai inflasi sebesar 1,47 % Year on Year dibulan Juni 2024.

Dalam Rapat Koordinasi secara virtual Senin 15 Juli 2024, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian memberi apresiasi pada Papua sebagai salah satu provinsi yang cukup berhasil mengendalikan inflasi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto, mengatakan tren perkembangan inflasi secara Nasional per Juni 2024 Year on Year berdasarkan kelompok masih  didominasi oleh 3 kelompok besar, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,24% dengan andil inflasi 0,32%.

Baca Juga :  Warga Diminta Selalu Waspada Bahaya Kebakaran

Kelompok makanan,minuman dan tembakau dengan nilai inflasi sebesar 4,95% dengan andil inflasi 1,40%, serta kelompok ke tiga terbesar adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,31% dengan andil inflasi 0,23 %.

“Terkendalinya Inflasi di Papua tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh gubernur, dimana gubernur sangat intens melakukan intervensi guna pengendalian inflasi seperti gerakan pangan murah serta gerakan menanam sebagai upaya pengendalian inflasi di Papua,” ucap Jeri.

Dalam pengendalian inflasi kata Jeri, perlunya berkolaborasi dan bergandengan tangan dalam melakukan upaya upaya pengendalian inflasi kedepannya.

“Dua hal penting yang harus diperbaiki untuk menekan potensi inflasi, pertama perlunya memperbaiki jaringan distribusi minyak goreng dan kedua mekanisme distribusi pupuk,” pungkasnya. (fia/wen)

Baca Juga :  Serahkan LKPJ, Gubernur Akui Angka Pengangguran Masih Tinggi

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Kadiskominfo: Gubernur Sangat Intens Lakukan Intervensi Gerakan Pangan Murah

JAYAPURA – Upaya Pemerintah Provinsi Papua dalam mengendalikan inflasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah  (TPID) Provinsi Papua nampaknya cukup signifikan.

Dalam Rapat Koordinasi yang dilakukan secara virtual, Provinsi Papua berada pada level 10 besar Provinsi dengan Inflasi terendah dan selalu ada di 5 Provinsi paling bawah dalam mengendalikan inflasi dengan nilai inflasi sebesar 1,47 % Year on Year dibulan Juni 2024.

Dalam Rapat Koordinasi secara virtual Senin 15 Juli 2024, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian memberi apresiasi pada Papua sebagai salah satu provinsi yang cukup berhasil mengendalikan inflasi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto, mengatakan tren perkembangan inflasi secara Nasional per Juni 2024 Year on Year berdasarkan kelompok masih  didominasi oleh 3 kelompok besar, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,24% dengan andil inflasi 0,32%.

Baca Juga :  Dandim 1702/ Jayawijaya Pastikan Tak Terlibat Pelarian RHP

Kelompok makanan,minuman dan tembakau dengan nilai inflasi sebesar 4,95% dengan andil inflasi 1,40%, serta kelompok ke tiga terbesar adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,31% dengan andil inflasi 0,23 %.

“Terkendalinya Inflasi di Papua tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh gubernur, dimana gubernur sangat intens melakukan intervensi guna pengendalian inflasi seperti gerakan pangan murah serta gerakan menanam sebagai upaya pengendalian inflasi di Papua,” ucap Jeri.

Dalam pengendalian inflasi kata Jeri, perlunya berkolaborasi dan bergandengan tangan dalam melakukan upaya upaya pengendalian inflasi kedepannya.

“Dua hal penting yang harus diperbaiki untuk menekan potensi inflasi, pertama perlunya memperbaiki jaringan distribusi minyak goreng dan kedua mekanisme distribusi pupuk,” pungkasnya. (fia/wen)

Baca Juga :  Befa : DOB Mau Dikasi Haleluya, Tidak Dikasih Juga Haleluya

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya