Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Perjuangkan Ekonomi Kerakyatan Masyarakat Pesisir

JAYAPURA-Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Jan Jap Ormuserai menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya masih terus mengawal pertumbuhan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat yang tinggal kawasan pesisir. Salah satu bentuk yang bisa dilakukan adalah memproteksi Kawasan hutan khususnya bagi kaum perempuan di Kampung Engros dan Tobati.

“Satu hal yang penting adalah  membahas persoalan perekonomian dimana kami juga memaparkan soal UMKM bagi masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir. Kemudian upaya untuk memproteksi Kawasan hutan yang ada di kawasan Teluk Youtefa  terutama yang digunakan mama-mama untuk aktifitas dalam hutan mangrove,”  kata Ormuserai di sela – sela rapat kerja Komisi II DPR  Papua dengan mitra Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua di Hotel Grand Tabi, Entrop, Rabu (14/6).

Baca Juga :  Malam Minggu di Doxem Dipenuhi Penonton

Kata Ormuserai keberadaan hutan mangrove di Teluk Youtefa  yang menjadi dapur dan tempat mencari bagi perempuan di kampung saat ini sedang dalam posisi terancam karena terjadi perambahan.  Ini juga menjadi laporan dari dinas kehutanan kepada Komisi II untuk sama – sama dikaji soal regulasi yang sudah ada untuk sama – sama memproteksi kawasan yang masih tersisa.

“Kami harapkan ada penegakan aturan, perda memang sudah ada tapi tidak konsisten dilaksanakan. Kami menunggu ada konsekwensi dari banyaknya aktifitas di kawasan tersebut sebab seharusnya tidak dilakukan aktifitas  apalagi pembangunan karena kebanyakan tidak memiliki sertipikat,” tegas Ormuserai.

Ia menyatakan penting menjaga hutan yang masih tersisa untuk memastikan mama – mama atau perempuan di kampung bisa tetap mencari dan menghidupi keluarganya.

Baca Juga :  Karantina Jayapura Musnahkan 9 Ekor Unggas Ilegal

Jika hutan terjaga kata Ormuserai akan muncul pengembangan ekonomi bagi masyarakat karena masyarakat Papua bisa hidup dari sumber daya alam yang dimiliki. Selain itu dengan terjaganya hutan bakau maka bisa menjadi penyumbang blue carbon bagi lingkungannya.

“Jadi pengembangan lingkungan dan pengembangan ekonomi masyarakat ini menjadi focus kami termasuk instruksi penjabat gubernur untuk mensuport event Sail Teluk Cenderawasih dimana kami juga akan memberdayakan masyarakat di kawasan pesisir yang akan mengadakan event tersebut,” tutupnya. (ade/tri)

JAYAPURA-Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Jan Jap Ormuserai menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya masih terus mengawal pertumbuhan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat yang tinggal kawasan pesisir. Salah satu bentuk yang bisa dilakukan adalah memproteksi Kawasan hutan khususnya bagi kaum perempuan di Kampung Engros dan Tobati.

“Satu hal yang penting adalah  membahas persoalan perekonomian dimana kami juga memaparkan soal UMKM bagi masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir. Kemudian upaya untuk memproteksi Kawasan hutan yang ada di kawasan Teluk Youtefa  terutama yang digunakan mama-mama untuk aktifitas dalam hutan mangrove,”  kata Ormuserai di sela – sela rapat kerja Komisi II DPR  Papua dengan mitra Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua di Hotel Grand Tabi, Entrop, Rabu (14/6).

Baca Juga :  Warga Harus Hidup Harmonis, Jangan Mudah Termakan Isu

Kata Ormuserai keberadaan hutan mangrove di Teluk Youtefa  yang menjadi dapur dan tempat mencari bagi perempuan di kampung saat ini sedang dalam posisi terancam karena terjadi perambahan.  Ini juga menjadi laporan dari dinas kehutanan kepada Komisi II untuk sama – sama dikaji soal regulasi yang sudah ada untuk sama – sama memproteksi kawasan yang masih tersisa.

“Kami harapkan ada penegakan aturan, perda memang sudah ada tapi tidak konsisten dilaksanakan. Kami menunggu ada konsekwensi dari banyaknya aktifitas di kawasan tersebut sebab seharusnya tidak dilakukan aktifitas  apalagi pembangunan karena kebanyakan tidak memiliki sertipikat,” tegas Ormuserai.

Ia menyatakan penting menjaga hutan yang masih tersisa untuk memastikan mama – mama atau perempuan di kampung bisa tetap mencari dan menghidupi keluarganya.

Baca Juga :  87 Anak Port Numbay Dikirim Studi Keluar Daerah

Jika hutan terjaga kata Ormuserai akan muncul pengembangan ekonomi bagi masyarakat karena masyarakat Papua bisa hidup dari sumber daya alam yang dimiliki. Selain itu dengan terjaganya hutan bakau maka bisa menjadi penyumbang blue carbon bagi lingkungannya.

“Jadi pengembangan lingkungan dan pengembangan ekonomi masyarakat ini menjadi focus kami termasuk instruksi penjabat gubernur untuk mensuport event Sail Teluk Cenderawasih dimana kami juga akan memberdayakan masyarakat di kawasan pesisir yang akan mengadakan event tersebut,” tutupnya. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya