Wednesday, April 17, 2024
25.7 C
Jayapura

3000 Lebih Nakes Wajib Menerima Vaksin!

Rustan Saru

JAYAPURA – Rasa khawatir untuk menerima vaksin ternyata tak hanya dirasakan oleh masyarakat umum. Namun tenaga kesehatan ternyata masih banyak yang ketakutan serta khawatir akan dampak dari vaksin itu sendiri. Akan tetapi dari program yang sudah dijalankan oleh pemerintah pusat maka seluruh tenaga kesehatan wajib hukumnya untuk  divaksin. “Nakes yang ada di rumah sakit,  puskesmas, klinik dan di dinas kesehatan sudah telah disosialisasikan untuk melakukan pendaftaran secara online dan lewat Kementerian Kesehatan akan dibalas lewat SMS dan hari itu juga wajib dilakukan vaksin,” tegas Rustan Saru di Jayapura, Ahad (17/1).

 Meski demikian dikatakan ada sejumlah beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum disuntikkan vaksin.  Pertama pasien tersebut harus discrening, tak ada gangguan penyakit kemudian tak ada penyakit bawaan dan tak pernah terkena covid. Setelah semua memenuhi syarat barulah akan divaksin. “Dalam  waktu dekat ini tenaga kesehatan di Jayapura sudah harus melakukan vaksin dan data kami di Kota Jayapura ada 3664 vaksin sinovac yang siap disuntikkan ke tenaga kesehatan dan jumlah ini hampir sama seperti jumlah tenaga kesehatan yang bekerja sehingga 1 orang bisa mendapatkan vaksin,” bebernya.

Baca Juga :  Jelang Idul Fitri, Ziarah ke Makam Keluarga Mengobati Rasa Rindu

 Ia meminta tak ada yang menolak karena dengan sendirinya tenaga kesehatan ini yang akan bersentuhan dengan pasien atau masyarakat. Jika tenaga kesehatan justru terpapar maka tidak mungkin melayani pasien apalagi saat pandemi ini tak sedikit tenaga kesehatan yang juga terpapar. 

 “Nantinya suntikan pertama 0,5 mili dan suntikan kedua juga 0,5 mili setelah dua minggu kemudian. Harapan kami setelah divaksin maka otomatis menambah kekebalan tubuh sehingga kalaupun terpapar kondisinya tidak terlalu berat. Tenaga kesehatan itu garda terdepan jadi wajib,” tambah wakil wali kota.

 Pihaknya menyatakan akan catat berapa tenaga kesehatan yang ada di Jayapura dan ia ingin melihat berapa yang layak divaksin dan berapa yang masih menunggu.  “Mereka harus karena bersentuhan langsung dengan masyarakat dan ke depanya semua masyarakat akan melakukan vaksin baik di rumah sakit maupun di puskesmas dan saya pikir soal ini tak perlu dipolemikkan,” pungkasnya.  (ade)

Baca Juga :  Belum Ada ASN Pemprov Ajukan Pengunduran Diri Untuk Nyaleg
Rustan Saru

JAYAPURA – Rasa khawatir untuk menerima vaksin ternyata tak hanya dirasakan oleh masyarakat umum. Namun tenaga kesehatan ternyata masih banyak yang ketakutan serta khawatir akan dampak dari vaksin itu sendiri. Akan tetapi dari program yang sudah dijalankan oleh pemerintah pusat maka seluruh tenaga kesehatan wajib hukumnya untuk  divaksin. “Nakes yang ada di rumah sakit,  puskesmas, klinik dan di dinas kesehatan sudah telah disosialisasikan untuk melakukan pendaftaran secara online dan lewat Kementerian Kesehatan akan dibalas lewat SMS dan hari itu juga wajib dilakukan vaksin,” tegas Rustan Saru di Jayapura, Ahad (17/1).

 Meski demikian dikatakan ada sejumlah beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum disuntikkan vaksin.  Pertama pasien tersebut harus discrening, tak ada gangguan penyakit kemudian tak ada penyakit bawaan dan tak pernah terkena covid. Setelah semua memenuhi syarat barulah akan divaksin. “Dalam  waktu dekat ini tenaga kesehatan di Jayapura sudah harus melakukan vaksin dan data kami di Kota Jayapura ada 3664 vaksin sinovac yang siap disuntikkan ke tenaga kesehatan dan jumlah ini hampir sama seperti jumlah tenaga kesehatan yang bekerja sehingga 1 orang bisa mendapatkan vaksin,” bebernya.

Baca Juga :  Abepura dan Jayapura Selatan Rawan Curanmor

 Ia meminta tak ada yang menolak karena dengan sendirinya tenaga kesehatan ini yang akan bersentuhan dengan pasien atau masyarakat. Jika tenaga kesehatan justru terpapar maka tidak mungkin melayani pasien apalagi saat pandemi ini tak sedikit tenaga kesehatan yang juga terpapar. 

 “Nantinya suntikan pertama 0,5 mili dan suntikan kedua juga 0,5 mili setelah dua minggu kemudian. Harapan kami setelah divaksin maka otomatis menambah kekebalan tubuh sehingga kalaupun terpapar kondisinya tidak terlalu berat. Tenaga kesehatan itu garda terdepan jadi wajib,” tambah wakil wali kota.

 Pihaknya menyatakan akan catat berapa tenaga kesehatan yang ada di Jayapura dan ia ingin melihat berapa yang layak divaksin dan berapa yang masih menunggu.  “Mereka harus karena bersentuhan langsung dengan masyarakat dan ke depanya semua masyarakat akan melakukan vaksin baik di rumah sakit maupun di puskesmas dan saya pikir soal ini tak perlu dipolemikkan,” pungkasnya.  (ade)

Baca Juga :  Sambut HUT ke-2, Frontone Green Boutique Hotel Gelar Berbagai Kegiatan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya