JAYAPURA – Adanya pengusaha atau peternak ayam petelur yang menemui pimpinan DPR Papua untuk mendapatkan proteksi terkait produk lokal mendapat dukungan dari Ketua Komisi II DPR Papua, Mega Nikijuluw.
Politisi PDIP ini sependapat agar produk pertanian maupun peternakan yang dianggap sudah surplus bisa diproteksi lewat sebuah regulasi dan kebijakan.
“Kami berharap juga seperti itu, artinya untuk saat ini telur sudah surplus di Jayapura, Timika dan beberapa daerah lainnya dan kami harapkan telur – telur dari luar tidak dibawa masuk lagi sebab peternak telur akan mengalami kesulitan untuk mencari pasar karena telur dari luar terkadang lebih murah,” kata Mega melalui ponselnya, Rabu (15/11).
Ia menyampaikan bahwa jika telur atau produk tertentu yang juga sudah bisa disiapkan di Papua tetap dimasukkan dari luar maka akan menyulitkan pedagang lokal. “Pedagang lokal akan kesulitan karena banyak telur masuk dari Surabaya dan Makassar sementara mereka sendiri sejatinya sudah bisa menyiapkan dengan jumlah yang tidak sedikit. Kebutuhan sebanyak apapun mereka siap,” katanya.
Nah untuk memproteksi itu diakui bisa lewat peraturan wali kota atau Perda yang dibuat oleh DPRD Kota Jayapura mengingat para peternak ini lebih banyak berdomisili di Jayapura. “Selain itu bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi untuk membatasi ataupun menghentikan pasokan produk dari luar. Ini untuk memproteksi produk local tadi,”imbuhnya.
Malah kata Mega, tak hanya telur tapi bisa juga sayur atau bawang merah maupun bawang putih, sebab para petani dan pedagang local juga sudah mampu menjawab kebutuhan masyarakat. “Kita berdayakan hasil peternak dan petani yang sudah ada jangan selalu mengandalkan produk luar apalagi pemerintah selalu berupaya menekan inflasi dan ini bagian dari upaya hilirisasi,” imbuhnya. (ade/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos