Pimpinan perusahaan kemudian melakukan pengecekan data hingga didapati sebanyak 262 No. Waybill / Resi / Paket yang gagal / stuck atau macet sehingga membuat perusahaan alami kerugian sebesar Rp 70 juta.
“Jadi total kerugian sebanyak Rp 70 juta tersebut digelapkan oleh AW selaku kurir atau sprinter, sementara paket telah sampai ke konsumen lalu oleh AW uang yang seharusnya disetor ke perusahaan digelapkannya atau digunakan untuk kepentingan pribadinya,” ungkap Yunus.
Lebih lanjut kata Yunus, pihak perusahaan kemudian melaporkan perbuatan AW ke pihak Kepolisian dan dilakukan proses hukum atas tindakannya tersebut. “AW sendiri terancam hukuman penjara maksimal lima tahun karena disangkakan Pasal 374 KUHP Subsider Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan,” tegasnya (rel)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos