Rustan juga meminta agar Disnaker melakukan pemantauan pasca pelatihan untuk memastikan sejauh mana pelatihan ini berdampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan peserta.
“Setelah pelatihan selesai, peserta harus didata — siapa yang sudah bekerja, siapa yang sudah buka usaha, dan siapa yang belum. Kalau ada yang belum terserap, evaluasi penyebabnya agar program ke depan bisa lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Program pelatihan ini diharapkan tidak hanya menambah keterampilan teknis peserta, tetapi juga menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan pemuda OAP, sehingga mereka dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan ekonomi daerah melalui sektor otomotif.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos