Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Anak TK Juga Diajak Menanam

Ibu-ibu dari Yayasan Kemala Bhayangkari  saat menanam mangrove di Mendug, Teluk Youtefa, Sabtu (25/2). Kegiatan ini juga melibatkan anak-anak TK Kemala Bhayangkari.  (Gamel Cepos) 

JAYAPURA – Penanaman bibit mangrove dalam rangka HUT Yayasan Kemala Bhayangkari ke 40 Tahun 2020 menjadi menarik karena melibatkan anak-anak TK Kemala Bhayangkari.  Ketua Pengurus Bhayangkari Daerah Papua Ny. Roma Paulus Waterpauw, Wakil Ketua Pengurus Bhayangkari Daerah Papua Ny. Pinta Yakobus Marjuki dan Wakil Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Papua Ny. Nova Patrige Renwarin langsung turun ke lokasi penanaman di Mendug usai memberikan sambutan.

 Meski jumlahnya tak banyak yakni 200 bibit namun edukasi terhadap anak-anak untuk ikut peduli dan memahami pentingnya menjaga menjadi poin dari kegiatan ini. Ny. Roma Paulus Waterpauw HUT YKB ke  40 ini pihaknya mengajak untuk mengambil peran dalam pelestarian lingkungan.  “Kita ketahui bahwa mangrove merupakan salah satu ekosistem esensial di dunia yang sangat besar manfaatnya bagi penduduk Indonesia yang tinggal di pesisir untuk mencegah abrasi dan tsunami serta peresapan air laut ke daratan,” jelas Ny Roma di Mendug, Teluk Yotefa, Sabtu (15/2).

Baca Juga :  Sediakan Anggaran Untuk Turunkan Angka Stunting 

 Ia berharap dengan melibatkan anak-anak ini  selain memberi manfaat ketika nanti tumbuh dan besar tapi  ada edukasi  yang dilakukan sejak dini  untuk kepedulian terhadap isu lingkungan. “Hutan mangrove memiliki peranan penting dan manfaat yang banyak baik langsung maupun tidak langsung,” katanya. Lebih jauh dijelaskan bahwa secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.

 Tanaman ini unik karena gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. “Salah satu manfaat dan peranan hutan mangrove yaitu mencegah terjadinya erosi dan abrasi pantai dan dengan upaya kecil ini semoga bisa dilanjutkan oleh yang lain,” pungkasnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Soal Biaya Mahasiswa Otsus, Pemkot Dilema Berat
Ibu-ibu dari Yayasan Kemala Bhayangkari  saat menanam mangrove di Mendug, Teluk Youtefa, Sabtu (25/2). Kegiatan ini juga melibatkan anak-anak TK Kemala Bhayangkari.  (Gamel Cepos) 

JAYAPURA – Penanaman bibit mangrove dalam rangka HUT Yayasan Kemala Bhayangkari ke 40 Tahun 2020 menjadi menarik karena melibatkan anak-anak TK Kemala Bhayangkari.  Ketua Pengurus Bhayangkari Daerah Papua Ny. Roma Paulus Waterpauw, Wakil Ketua Pengurus Bhayangkari Daerah Papua Ny. Pinta Yakobus Marjuki dan Wakil Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Papua Ny. Nova Patrige Renwarin langsung turun ke lokasi penanaman di Mendug usai memberikan sambutan.

 Meski jumlahnya tak banyak yakni 200 bibit namun edukasi terhadap anak-anak untuk ikut peduli dan memahami pentingnya menjaga menjadi poin dari kegiatan ini. Ny. Roma Paulus Waterpauw HUT YKB ke  40 ini pihaknya mengajak untuk mengambil peran dalam pelestarian lingkungan.  “Kita ketahui bahwa mangrove merupakan salah satu ekosistem esensial di dunia yang sangat besar manfaatnya bagi penduduk Indonesia yang tinggal di pesisir untuk mencegah abrasi dan tsunami serta peresapan air laut ke daratan,” jelas Ny Roma di Mendug, Teluk Yotefa, Sabtu (15/2).

Baca Juga :  Harus Ada Grand Design Pemekaran Provinsi di Papua 

 Ia berharap dengan melibatkan anak-anak ini  selain memberi manfaat ketika nanti tumbuh dan besar tapi  ada edukasi  yang dilakukan sejak dini  untuk kepedulian terhadap isu lingkungan. “Hutan mangrove memiliki peranan penting dan manfaat yang banyak baik langsung maupun tidak langsung,” katanya. Lebih jauh dijelaskan bahwa secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai.

 Tanaman ini unik karena gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. “Salah satu manfaat dan peranan hutan mangrove yaitu mencegah terjadinya erosi dan abrasi pantai dan dengan upaya kecil ini semoga bisa dilanjutkan oleh yang lain,” pungkasnya. (ade/wen)

Baca Juga :  Satgas Pamtas 122/TS  Amankan Ganja 1,2 Kg   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya