Dengan demikian, tantangan terbesar Mari-Yo bukanlah memulai pemerintahan baru, melainkan memulihkan kepercayaan yang telah lama terurai. Arah kepemimpinan ke depan akan sangat ditentukan oleh sejauh mana pemerintah mampu membangun tata kelola yang terbuka dan partisipatif.
“Dimana kebijakan publik menjadi ruang pertemuan antara negara dan masyarakat, yang diorientasikan pada pemecahan masalah nyata, bukan sekadar pengulangan prosedur birokratis tanpa makna substantif.,” pungkasnya. (jim?tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos