Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Jaring Aspirasi, Ajak Dialog Mahasiswa

JAYAPURA – Ketua DPR Papua, Johny Banua Rouw nampaknya memiliki gaya tersendiri dalam menjalankan perannya sebagai anggota DPR untuk  menjaring aspirasi dari masyarakat. Ia membuka ruang seluas luasnya untuk menyerap apapun bentuk aspirasi yang disampaikan. Menurutnya turun dan mendengar langsung adalah cara terbaik yang bisa dilakukan ketimbang hanya mendapatkan laporan. 

Para mahasiswa dari Uncen, USTJ termasuk beberapa organisasi mahasiswa saat melakukan tanya jawab dengan Ketua DPR Papua, Johny Banua Rouw dalam hearing dialog yang digelar di Grand Abe Hotel, Selasa (14/7).  (Gamel Cepos)

 Johny bahkan tak mau terlalu ambil pusing jika dari diskusi terbuka ini pihaknya sebagai anggota DPR disorot dan dikritik sana sini. Baginya ini sebuah konsekwensi dari aspirasi. “Sejak awal saya sudah sampaikan bahwa ini komitmen saya dimana pada masa kepemimpinan saya, saya ingin mendengar langsung apa yang sebenarnya menjadi keluhan masyarakat di bawah,” kata Johny disela-sela hearing dialog bersama pengurus BEM Uncen, USTJ dan beberapa organisasi mahasiswa lainnya di Grand Abe Hotel,  Selasa (14/7). 

Baca Juga :  DPPAD Papua Launching Buku Anak Papua Sehat

 Dalam hearing ini Johny duduk sendiri di depan dan memberi waktu kepada 100 mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan maupun usulan. Diskusi ini diawali dengan penyampaian informasi tentang apa saja yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan apa yang menjadi tugas pemerintah kota maupun kabupaten. “Saya memang mengawali dengan itu agar adik – adik ini paham jika ada masalah di bawah maka itu menjadi kewenangan siapa. Misal untuk jalan, untuk sekolah, untuk rumah sakit, ini mereka harus tahu mana yang ditangani provinsi dan mana yang kabupaten dan kota. Ini biar aspirasi yang disampaikan tepat,” imbuhnya. 

 Ia sengaja memilih mahasiswa untuk  diajak berdiskusi mengingat mahasiswa inilah yang tahu banyak baik proses pendidikan, pelayanan kesehatan, kondisi ekonomi  di bawah. Misal untuk pendidikan, mahasiswa mengalami kondisi dari SD hingga kuliah. “Nah kondisi itu saat sekarang sudah tidak saya alami makanya dari mereka saya ingin dengar,” tambahnya. Dari berbagai aspirasi ini dikatakan nantinya ditampung untuk  dijadikan masukan. 

Baca Juga :  Penghargaan Benny Wenda Jadi Pukulan Telak Pada Pemerintah

 Johny dalam kesempatan ini juga memberi pertanyaan kepada seluruh peserta diskusi soal  apa yang akan mereka lakukan jika satu saat akan menjadi gubernur, menjadi bupati maupun pimpinan DPR. “Dan  dari jawaban merekan inilah aspirasi yang baik untuk dicarikan solusinya. Bagaimana memecahkan persoalan pendidikan, pelayanan publik hingga  capaian pembangunan saat ini,” pungkasnya. Pantauan Cenderawasih Pos, ada juga aspirasi yang cukup keras yang menyatakan Otsus gagal hingga yang menjurus ke arah merdeka. Namun semuanya dijawab dengan elegan oleh pimpinan DPR. (ade/wen)

JAYAPURA – Ketua DPR Papua, Johny Banua Rouw nampaknya memiliki gaya tersendiri dalam menjalankan perannya sebagai anggota DPR untuk  menjaring aspirasi dari masyarakat. Ia membuka ruang seluas luasnya untuk menyerap apapun bentuk aspirasi yang disampaikan. Menurutnya turun dan mendengar langsung adalah cara terbaik yang bisa dilakukan ketimbang hanya mendapatkan laporan. 

Para mahasiswa dari Uncen, USTJ termasuk beberapa organisasi mahasiswa saat melakukan tanya jawab dengan Ketua DPR Papua, Johny Banua Rouw dalam hearing dialog yang digelar di Grand Abe Hotel, Selasa (14/7).  (Gamel Cepos)

 Johny bahkan tak mau terlalu ambil pusing jika dari diskusi terbuka ini pihaknya sebagai anggota DPR disorot dan dikritik sana sini. Baginya ini sebuah konsekwensi dari aspirasi. “Sejak awal saya sudah sampaikan bahwa ini komitmen saya dimana pada masa kepemimpinan saya, saya ingin mendengar langsung apa yang sebenarnya menjadi keluhan masyarakat di bawah,” kata Johny disela-sela hearing dialog bersama pengurus BEM Uncen, USTJ dan beberapa organisasi mahasiswa lainnya di Grand Abe Hotel,  Selasa (14/7). 

Baca Juga :  Orang Tua Harus Bekerja Sama Siapkan Generasi Emas 2045

 Dalam hearing ini Johny duduk sendiri di depan dan memberi waktu kepada 100 mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan maupun usulan. Diskusi ini diawali dengan penyampaian informasi tentang apa saja yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan apa yang menjadi tugas pemerintah kota maupun kabupaten. “Saya memang mengawali dengan itu agar adik – adik ini paham jika ada masalah di bawah maka itu menjadi kewenangan siapa. Misal untuk jalan, untuk sekolah, untuk rumah sakit, ini mereka harus tahu mana yang ditangani provinsi dan mana yang kabupaten dan kota. Ini biar aspirasi yang disampaikan tepat,” imbuhnya. 

 Ia sengaja memilih mahasiswa untuk  diajak berdiskusi mengingat mahasiswa inilah yang tahu banyak baik proses pendidikan, pelayanan kesehatan, kondisi ekonomi  di bawah. Misal untuk pendidikan, mahasiswa mengalami kondisi dari SD hingga kuliah. “Nah kondisi itu saat sekarang sudah tidak saya alami makanya dari mereka saya ingin dengar,” tambahnya. Dari berbagai aspirasi ini dikatakan nantinya ditampung untuk  dijadikan masukan. 

Baca Juga :  Ideologi Papua Merdeka Masih Ada

 Johny dalam kesempatan ini juga memberi pertanyaan kepada seluruh peserta diskusi soal  apa yang akan mereka lakukan jika satu saat akan menjadi gubernur, menjadi bupati maupun pimpinan DPR. “Dan  dari jawaban merekan inilah aspirasi yang baik untuk dicarikan solusinya. Bagaimana memecahkan persoalan pendidikan, pelayanan publik hingga  capaian pembangunan saat ini,” pungkasnya. Pantauan Cenderawasih Pos, ada juga aspirasi yang cukup keras yang menyatakan Otsus gagal hingga yang menjurus ke arah merdeka. Namun semuanya dijawab dengan elegan oleh pimpinan DPR. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya