Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Klaster Kota Jayapura Terbesar karena Pertandingkan Cabor Terbanyak

Yunus Wonda Sebut Kab. Jayapura, Merauke dan Mimika Tak Ada Masalah
JAYAPURA- Pergeseran anggaran sebesar Rp 108 miliar telah disepakati PB PON Papua dan Sub PB PON Kota Jayapura. Pergeseran anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi itu telah dilakukan dengan penandatanganan berita acara serah terima anggaran antar kedua pihak.
Dari Sub PB PON Kota Jayapura, baru kemudian PB PON Papua akan menggeser anggaran untuk klaster penyelenggara lainnya, dalam hal ini Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke. Ketua Sub PB PON Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, meminta dukungan dari ketua Sub PB PON klaster lainnya untuk menyukseskan PON di Papua dari anggaran yang diserahkan PB PON tersebut.
Dengan kata lain, Mano yang juga merupakan Wali Kota Jayapura, menyebutkan, anggaran yang diserahkan PB PON Papua kepada sub klaster penyelenggara bisa diterima dan dimanfaatkan untuk tujuan sukses penyelenggaraan PON, tanpa harus membandingkan besar anggaran antar sub klaster penyelenggara.
“Saya minta dukungan dari teman-teman di tiap klaster penyelenggara, dari Merauke, Mimika, dan juga Kabupaten Jayapura. Mari kita sama-sama menerima pergeseran anggaran ini. Jangan kita banding-bandingkan anggaran yang diterima dengan sub klaster penyelenggara lainnya,” jelas Benhur Tomi Mano, kepada wartawan Senin (14/6) kemarin.
Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda, menyebutkan bahwa terdapat 22 cabor yang dipertandingkan di Kota Jayapura, yang ditangani Sub PB PON Kota Jayapura. Makanya, Sub PB PON Kota Jayapura memmiliki tanggung jawab yang besar, sehingga nilainya mencapai Rp 108 miliar.
“Jadi, Kabupaten Jayapura di bawah Kota Jayapura, dan Mimika, serta Merauke yang jumlah cabornya lebih sedikit, sehingga disesuaikan dengan anggaran. Jadi, anggaran mengikuti cabor, sehingga klaster lain tidak mungkin jumlah anggarannya melebihi kota. Sebab, kota memiliki tanggung jawab besar terhadap 22 cabor yang dipertandingkan,” tambah Yunus Wonda.
“Sebenarnya serah terima kewenangan dan anggaran untuk Sub PB PON Kota Jayapura dilakukan bersamaan dengan Sub PB PON Kabupaten Jayapura. Hanya saja, Ketua Sub PB PON Kabupaten Jayapura, dalam hal ini Bupati Mathius Awoitauw, ada urusan dinas yang tak dapat ditinggalkan di Jakarta, sehingga penyerahan dilakukan setelah beliau tiba di Jayapura,”
Selanjutnya, PB PON akan berkunjung ke Merauke untuk melakukan diskusi bersama Sub PB PON Merauke dengan agenda yang serupa, yakni anggaran dan kewenangan. Setelah Merauke, barulah PB PON berkunjung ke Mimika.
“Sebenarnya dengan Merauke dan Mimika sudah tidak ada masalah. Ini tinggal konsep pemahaman soal nilai saja yang tinggal disepakati. Karena memang titiknya belum ketemu saja. Makanya, kita harap dengan kunjungan ke Merauke, begitu pula dengan Mimika, pergeseran dilakukan,”tandasnya. (gr/wen)

Baca Juga :  Mulai Juni, Atlet PPLP/PPLD Akan Dipindah ke Doyo

Yunus Wonda Sebut Kab. Jayapura, Merauke dan Mimika Tak Ada Masalah
JAYAPURA- Pergeseran anggaran sebesar Rp 108 miliar telah disepakati PB PON Papua dan Sub PB PON Kota Jayapura. Pergeseran anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi itu telah dilakukan dengan penandatanganan berita acara serah terima anggaran antar kedua pihak.
Dari Sub PB PON Kota Jayapura, baru kemudian PB PON Papua akan menggeser anggaran untuk klaster penyelenggara lainnya, dalam hal ini Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke. Ketua Sub PB PON Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, meminta dukungan dari ketua Sub PB PON klaster lainnya untuk menyukseskan PON di Papua dari anggaran yang diserahkan PB PON tersebut.
Dengan kata lain, Mano yang juga merupakan Wali Kota Jayapura, menyebutkan, anggaran yang diserahkan PB PON Papua kepada sub klaster penyelenggara bisa diterima dan dimanfaatkan untuk tujuan sukses penyelenggaraan PON, tanpa harus membandingkan besar anggaran antar sub klaster penyelenggara.
“Saya minta dukungan dari teman-teman di tiap klaster penyelenggara, dari Merauke, Mimika, dan juga Kabupaten Jayapura. Mari kita sama-sama menerima pergeseran anggaran ini. Jangan kita banding-bandingkan anggaran yang diterima dengan sub klaster penyelenggara lainnya,” jelas Benhur Tomi Mano, kepada wartawan Senin (14/6) kemarin.
Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda, menyebutkan bahwa terdapat 22 cabor yang dipertandingkan di Kota Jayapura, yang ditangani Sub PB PON Kota Jayapura. Makanya, Sub PB PON Kota Jayapura memmiliki tanggung jawab yang besar, sehingga nilainya mencapai Rp 108 miliar.
“Jadi, Kabupaten Jayapura di bawah Kota Jayapura, dan Mimika, serta Merauke yang jumlah cabornya lebih sedikit, sehingga disesuaikan dengan anggaran. Jadi, anggaran mengikuti cabor, sehingga klaster lain tidak mungkin jumlah anggarannya melebihi kota. Sebab, kota memiliki tanggung jawab besar terhadap 22 cabor yang dipertandingkan,” tambah Yunus Wonda.
“Sebenarnya serah terima kewenangan dan anggaran untuk Sub PB PON Kota Jayapura dilakukan bersamaan dengan Sub PB PON Kabupaten Jayapura. Hanya saja, Ketua Sub PB PON Kabupaten Jayapura, dalam hal ini Bupati Mathius Awoitauw, ada urusan dinas yang tak dapat ditinggalkan di Jakarta, sehingga penyerahan dilakukan setelah beliau tiba di Jayapura,”
Selanjutnya, PB PON akan berkunjung ke Merauke untuk melakukan diskusi bersama Sub PB PON Merauke dengan agenda yang serupa, yakni anggaran dan kewenangan. Setelah Merauke, barulah PB PON berkunjung ke Mimika.
“Sebenarnya dengan Merauke dan Mimika sudah tidak ada masalah. Ini tinggal konsep pemahaman soal nilai saja yang tinggal disepakati. Karena memang titiknya belum ketemu saja. Makanya, kita harap dengan kunjungan ke Merauke, begitu pula dengan Mimika, pergeseran dilakukan,”tandasnya. (gr/wen)

Baca Juga :  Pemkot Bakal Tebang Pohon-pohon di Pinggir Jalan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya