Sunday, May 18, 2025
23.9 C
Jayapura

Dorong Penyelesaian Masalah Kesehatan dan Mutu Pendidikan

JAYAPURA-Persekutuan Gereja Gereja di Papua (PGGP) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama UNICEF di Jayapura, Sabtu (13/5). Ketua Umum PGGP, Pdt. Hiskia Rollo, S.Th.,MM, mengatakan MoU tersebut bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Papua, terutama pada bidang kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup.

  “Kami harapkan perjanjian kerjasama yang telah kita sepakati ini dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” harap Pdt. Hiskia.

  Sementara itu Kepala Unicef Perwakilan Papua, Aminuddin Mohammad Ramdan, menuturkan kerjasama, tersebut juga untuk bidang keagamaan. Hal ini bertujuan untu membangun serta memberikan edukasi bagi jemaat tentang cara merubah perilaku hidup sehat dan pendidikan.

  Dikatakan adanya kerja sama tersebut dibangun karena menyadari pentingnya berkolaborasi. Sebab menyelesaikan persoalan kesehatan serta meningkatkan mutu pendidikan tidak dapat diselesaikan tanpa adanya kolaborasi semua pihak.

Baca Juga :  Setalah Sembilan Tahun Akhinya Gedung DPRD Nduga Difungsikan

  Karena  PGGP merupakan tokoh utama, untuk mewakili unsur terbesar yaitu unsur agama, maka berharap melalui kerja sama yang dibangun tentunya akan mampu menyelesikan segala bentuk perosalan terutama pada bidang yang disepakati.

  “PGGP ini memiliki jemaat yang mendengarkan pendetanya, setelah penandatangan ini lebih singkron dalam memadukan point perubahan perilaku hidup sehat, perilaku ibu menyusui, perilaku anak sekolah bisa didorong dari gereja,” tuturnya.

  Di kesempatan yang sama Ketua Papua Cristian Center (PCC) Johny Banua Rouw, menekankan gereja mampu berfungsi mengarahkan masyarakat Papua berkembang di segala bidang seperti kesehatan, pendidikan, teknologi dan kesejahteraan. “Kerjsama ini penting kita lakukan karena sebagai bagian untuk mendukung pembangunan di tanah Papua,” kata Joni. (rel/tri)

Baca Juga :  Empat Pelajar Wakili Papua Ikut Jambore Tingkat Dunia di Korsel

JAYAPURA-Persekutuan Gereja Gereja di Papua (PGGP) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama UNICEF di Jayapura, Sabtu (13/5). Ketua Umum PGGP, Pdt. Hiskia Rollo, S.Th.,MM, mengatakan MoU tersebut bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Papua, terutama pada bidang kesehatan, pendidikan dan lingkungan hidup.

  “Kami harapkan perjanjian kerjasama yang telah kita sepakati ini dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” harap Pdt. Hiskia.

  Sementara itu Kepala Unicef Perwakilan Papua, Aminuddin Mohammad Ramdan, menuturkan kerjasama, tersebut juga untuk bidang keagamaan. Hal ini bertujuan untu membangun serta memberikan edukasi bagi jemaat tentang cara merubah perilaku hidup sehat dan pendidikan.

  Dikatakan adanya kerja sama tersebut dibangun karena menyadari pentingnya berkolaborasi. Sebab menyelesaikan persoalan kesehatan serta meningkatkan mutu pendidikan tidak dapat diselesaikan tanpa adanya kolaborasi semua pihak.

Baca Juga :  Angka Perekaman KTP - E Capai 45 Persen.

  Karena  PGGP merupakan tokoh utama, untuk mewakili unsur terbesar yaitu unsur agama, maka berharap melalui kerja sama yang dibangun tentunya akan mampu menyelesikan segala bentuk perosalan terutama pada bidang yang disepakati.

  “PGGP ini memiliki jemaat yang mendengarkan pendetanya, setelah penandatangan ini lebih singkron dalam memadukan point perubahan perilaku hidup sehat, perilaku ibu menyusui, perilaku anak sekolah bisa didorong dari gereja,” tuturnya.

  Di kesempatan yang sama Ketua Papua Cristian Center (PCC) Johny Banua Rouw, menekankan gereja mampu berfungsi mengarahkan masyarakat Papua berkembang di segala bidang seperti kesehatan, pendidikan, teknologi dan kesejahteraan. “Kerjsama ini penting kita lakukan karena sebagai bagian untuk mendukung pembangunan di tanah Papua,” kata Joni. (rel/tri)

Baca Juga :  Seorang Warga PNG Diamankan Bersama Puluhan Paket Ganja

Berita Terbaru

Artikel Lainnya