JAYAPURA-Salah satu gedung pemerintah yang ikut terdampak dari guncangan gempa adalah gedung DPR Papua. Gedung tertinggi di Kota Jayapura ini tak luput dari kerusakan.
Meski terbilang sebagai gedung baru, karena diresmikan Juni 2019 lalu, namun keretakan akibat gempa nyata terlihat. Jika melihat dari kolom bangunan paling bawah sudah nampak keretakan yang cukup mengkhawatirkan.
Sementara di bagian dalam gedung ada juga lantai maupun dinding yang retak. Kondisi ini sempat membuat para wakil rakyat cemas dan memilih mencari aman dengan mengurangi aktifitas di dalam gedung.
โTerkait kerusakan gedung DPRP akibat gempa memang di kantor DPRP banyak kerusakan dan banyak tembok yang retak dan di dermaga juga ada yang renggang termasuk di ruangan saya,โ kata Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos belum lama ini.
Namun dari kondisi itu, ia telah memerintahkan Sekretaris Dewan untuk menggunakan pihak ketiga seperti Sucofindo atau PU guna melakukan pengujian dan penilaian apakah gedung 14 lantai ini masih layak digunakan atau tidak. โKami sendiri sudah ada asuransi jadi kalau mau diklaim semua jelas dengan data,โ tambahnya.
Jhony sendiri pasca gempa berulang ini akhirnya memilih untuk pindah ruangan. Dari lantai IX yang biasa ia tempati kini ia turun di lantai II gedung lama. โSaya karena banyak tamu yang khawatir terhadap guncangan akhirnya pindah ke lantai II saja. Sedangkan anggota yang lain karena tidak ada ruangan makanya tidak ada yang pindah dan masih bertahan di gedung lama,โ imbuhnya. (ade/tri)