Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Sering Terjadi Kebakaran, SDM Damkar Harus Ditingkatkan

JAYAPURA-Baru awal tahun 2024, kasus kebakaran di Kota Jayapura sudah mencapai 11 kasus. Hal inipun terjadi cukup beruntun, tidak hanya bangunan yang terbakar, tapi juga lahan atau hutan.

  Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi, Dr Benhur Tomi Mano meminta agar pemerintah harus merespon kasus kebakaran tersebut secara serius. Salah satunya dengan mendorong peningkatan SMD Damkar Kota Jayapura.

   Pasalnya menurut dia, dengan melihat jumlah SDM yang dimiliki Damkar Kota Jayapura, sangat tidak cukup untuk mengatasi persoalan kebakaran di Kota Jayapura. “Kami minta agar setiap wilayah dibangun  hydran kebakaran, termasuk  penambahan armada, maupun pos Damkar di Kota Jayapura” ujarnya, Jumat (12/1).

Baca Juga :  Anak yang  Miliki KIA  Capai 60,67 Persen

  BTM juga meminta kepada masyarakat agar selalu waspada dalam setiap aktifitas. Dengan tidak melakukan penyambungan jaringan listrik secara liar. Sebab sebagian besar kasus kebakaran di Kota Jayapura, selama ini terjadi disebabkan karena korsleting kabel listrik.

  “Masyarakat juga harus waspada, selalu hati-hati saat beraktifitas di rumah, karena kita tidak tau musibah itu datangnya kapan,” imbuhnya.

  Untuk peristiwa kebakaran yang baru saja terjadi Kamis (11/1) kemarin,  menurut BTM, Kemensos RI  akan melakukan asesment data para korban. “Nanti kita turun untuk data jumlah kerugian dari korban kebakaran, baik yang di Tasangka, maupun di Kampung Yoka,” ujarnya.

  Kepada korban, BTM berpesan agar kuat dan tabah atas peristiwa yang menimpa mereka. “Secara pribadi tapi juga Kemensos kami turut prihatin dengan pristiwa kebakaran tersebut semoga para korban tetap kuat dan tabah,” pungkasnya. (rel/tri)

Baca Juga :  Tentukan Arah Pembangunan, Data Proyeksi Penduduk Jadi Panduan

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Baru awal tahun 2024, kasus kebakaran di Kota Jayapura sudah mencapai 11 kasus. Hal inipun terjadi cukup beruntun, tidak hanya bangunan yang terbakar, tapi juga lahan atau hutan.

  Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Rehabilitasi, Dr Benhur Tomi Mano meminta agar pemerintah harus merespon kasus kebakaran tersebut secara serius. Salah satunya dengan mendorong peningkatan SMD Damkar Kota Jayapura.

   Pasalnya menurut dia, dengan melihat jumlah SDM yang dimiliki Damkar Kota Jayapura, sangat tidak cukup untuk mengatasi persoalan kebakaran di Kota Jayapura. “Kami minta agar setiap wilayah dibangun  hydran kebakaran, termasuk  penambahan armada, maupun pos Damkar di Kota Jayapura” ujarnya, Jumat (12/1).

Baca Juga :  Tak Lagi Ribet, Pemkot Jayapura Terapkan Tanda Tangan Elektronik

  BTM juga meminta kepada masyarakat agar selalu waspada dalam setiap aktifitas. Dengan tidak melakukan penyambungan jaringan listrik secara liar. Sebab sebagian besar kasus kebakaran di Kota Jayapura, selama ini terjadi disebabkan karena korsleting kabel listrik.

  “Masyarakat juga harus waspada, selalu hati-hati saat beraktifitas di rumah, karena kita tidak tau musibah itu datangnya kapan,” imbuhnya.

  Untuk peristiwa kebakaran yang baru saja terjadi Kamis (11/1) kemarin,  menurut BTM, Kemensos RI  akan melakukan asesment data para korban. “Nanti kita turun untuk data jumlah kerugian dari korban kebakaran, baik yang di Tasangka, maupun di Kampung Yoka,” ujarnya.

  Kepada korban, BTM berpesan agar kuat dan tabah atas peristiwa yang menimpa mereka. “Secara pribadi tapi juga Kemensos kami turut prihatin dengan pristiwa kebakaran tersebut semoga para korban tetap kuat dan tabah,” pungkasnya. (rel/tri)

Baca Juga :  Pengerjaan Perbaikan Jalan Jangan Asal-asalan

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya