JAYAPURA – Jumlah warga Negara Papua Nugini yang melakukan lintas batas , di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura, membludak jelang Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sehari bisa mencapai empat ribu hingga enam ribu.
Hal itu disampaikan Kepala Pos Lintas Batas Negara Skouw, B Mathilda Pusung kepada wartawan, Rabu (11/12). Ia menerangkan jika hari biasa warga PNG yang melintas sebanyak dua ribu orang dalam sehari, namun jelang Nataru bisa mencapai enam ribu.
“Lonjakannya bisa dua hingga empat kali lipat, bahkan lebih saat jelang Nataru, sebab mereka datang untuk berbelanja,” ucapnya.
Sedangkan dalam sebulan di hari-hari biasa, pihaknya mencatat ada sekitar delapan ribu hingga 11 ribu warga PNG yang melintas. “Warga PNG yang melintas sebatas datang berbelanja di Pasar PLBN Skouw, setelah itu mereka kembali,” terangnya.
Mathilda menjelaskan, di Pasar PLBN Skouw, warga PNG sekedar datang berbelanja seperti bahan pokok (bapok), makanan kemasan, kebutuhan rumah tangga dan alas tidur. “Yang paling digemari saat berbelanja adalah makanan siap saji,” kata Mathilda.
Menurutnya, sebagian masyarakat PNG masih sangat bergantung dengan Indonesia dalam hal untuk mencukupi kebutuhan mereka. Ia menjelaskan jika warga PNG yang datang berbelanja di Pasar PLBN Skouw akan diberikan kartu yang memiliki nama.
“Namun kartu tersebut diperuntukkan hanya sampai di Pasar PLBN Skouw, sedangkan jika ingin ke Jayapura maka wajib baginya menggunakan paspor atau kartu kuning,” terang Mathilda.
Sementara itu, jelang Nataru. Pengawasan di PLBN Skouw ditingkatkan, hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seiring dengan lonjakan jumlah pelintas.
“Petugas saat ini bersiaga di PLBN Skouw jelang Nataru, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos