Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Tingkatkan Mutu, Sekolah Adat Negeri Papua Gandeng Uncen 

JAYAPURA – Sekolah Adat Negeri Papua bersama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura menjalin kerja sama guna meningkatkan mutu pendidikan dan sastra bagi pelajar di daerah setempat.

  Direktur Sekolah Adat Negeri Papua Origenes Monim  Selasa mengatakan, Uncen tertarik mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka belajar dengan penerapan bahasa daerah di satuan pendidikan mulai SD-SMA/SMK atau sederajat.

  “Perjanjian kerja sama ini bersama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra,” katanya.

  Menurut Origenes, dengan telah mendukungnya Uncen melalui FKIP Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra maka revitalisasi bahasa daerah akan terus didorong di satuan pendidikan di sembilan kabupaten/kota.

Baca Juga :  Pelaksanaan Pilkada, Komnas HAM Fokus Pantau 3 Isu

  “Program revitalisasi bahasa daerah telah diamanatkan oleh kurikulum merdeka belajar episode 17 di semua satuan pendidikan sehingga hal ini haris dicerna secara baik oleh dinas pendidikan di Papua,” ujarnya.

JAYAPURA – Sekolah Adat Negeri Papua bersama dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura menjalin kerja sama guna meningkatkan mutu pendidikan dan sastra bagi pelajar di daerah setempat.

  Direktur Sekolah Adat Negeri Papua Origenes Monim  Selasa mengatakan, Uncen tertarik mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka belajar dengan penerapan bahasa daerah di satuan pendidikan mulai SD-SMA/SMK atau sederajat.

  “Perjanjian kerja sama ini bersama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra,” katanya.

  Menurut Origenes, dengan telah mendukungnya Uncen melalui FKIP Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra maka revitalisasi bahasa daerah akan terus didorong di satuan pendidikan di sembilan kabupaten/kota.

Baca Juga :  YPPK Krisis Guru Pasca Penerimaan ASN

  “Program revitalisasi bahasa daerah telah diamanatkan oleh kurikulum merdeka belajar episode 17 di semua satuan pendidikan sehingga hal ini haris dicerna secara baik oleh dinas pendidikan di Papua,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya