“Pemerintah Provinsi Papua berharap usulan ini dapat segera ditindaklanjuti dalam kerja sama lintas kementerian, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Papua, terutama yang berpenghasilan rendah,” katanya.
Sementara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk perumahan yang merupakan terobosan dari Presiden Prabowo.
Terkait dengan bantuan rumah subsidi di kawasan kumuh, khususnya daerah pesisir, Menteri Maruarar meminta agar kawasan yang sudah dibantu dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata atau daerah ekonomi kreatif sehingga memiliki prospek jangka panjang.
“Kami mau kawasan kumuh yang sudah dibantu prospeknya jangka panjang. Jangan sampai setelah dibantu dua atau tiga tahun kembali menjadi kumuh,” tegasnya.
Selain itu, Menteri Maruarar menekankan pentingnya penyelarasan data antara Kementerian PKP dan Pemerintah Provinsi Papua terkait jumlah keluarga yang belum memiliki akses terhadap hunian layak.
“Pak Gubernur tolong perhatikan rakyat Papua. Data BPS yang diserahkan akan kami koordinasikan kembali melalui Kepala Dinas terkait dengan Dirjen kami agar bisa nyambung,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa skema pembiayaan, model hunian, dan desain teknis akan disesuaikan dengan karakteristik setiap daerah, dengan tujuan tidak hanya membangun rumah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
“Pemerintah Provinsi Papua berharap usulan ini dapat segera ditindaklanjuti dalam kerja sama lintas kementerian, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Papua, terutama yang berpenghasilan rendah,” katanya.
Sementara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk perumahan yang merupakan terobosan dari Presiden Prabowo.
Terkait dengan bantuan rumah subsidi di kawasan kumuh, khususnya daerah pesisir, Menteri Maruarar meminta agar kawasan yang sudah dibantu dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata atau daerah ekonomi kreatif sehingga memiliki prospek jangka panjang.
“Kami mau kawasan kumuh yang sudah dibantu prospeknya jangka panjang. Jangan sampai setelah dibantu dua atau tiga tahun kembali menjadi kumuh,” tegasnya.
Selain itu, Menteri Maruarar menekankan pentingnya penyelarasan data antara Kementerian PKP dan Pemerintah Provinsi Papua terkait jumlah keluarga yang belum memiliki akses terhadap hunian layak.
“Pak Gubernur tolong perhatikan rakyat Papua. Data BPS yang diserahkan akan kami koordinasikan kembali melalui Kepala Dinas terkait dengan Dirjen kami agar bisa nyambung,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa skema pembiayaan, model hunian, dan desain teknis akan disesuaikan dengan karakteristik setiap daerah, dengan tujuan tidak hanya membangun rumah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos