JAYAPURA – Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcapil) Provinsi Papua secara resmi menutup program pembekalan keterampilan dasar bagi 20 mama Papua yang termasuk dalam kategori Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE).
Pelatihan intensif selama empat hari ini, yang berfokus pada keterampilan membuat kue dan pembekalan spiritual, diharapkan menjadi modal utama bagi kemandirian ekonomi rumah tangga.
Penutupan dilakukan langsung oleh Kepala Dinsosdukcapil Provinsi Papua, Djong Makanuay, di Aula SMKN 1 Jayapura, Minggu (11/10). Djong Makanuay menekankan pentingnya peran Pemerintah Provinsi dalam memberikan dukungan nyata untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.
“Atas nama Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi, kami bersyukur kegiatan bimbingan dan keterampilan dasar WRSE ini berjalan dengan baik. Kami melihat langsung karya ibu-ibu yang luar biasa, dengan harapan kegiatan ini bisa memberikan yang terbaik bagi kehidupan rumah tangga mereka,” ungkap Djong.
Djong menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan langkah awal menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ia juga berjanji bahwa dukungan akan terus mengalir.
Dirinya juga memastikan bahwa pemerintah akan terus mendampingi para peserta setelah pelatihan selesai. “Meskipun hari ini ditutup, praktik akan tetap berlanjut. Kami berharap teman-teman akan segera menyiapkan bantuan peralatan untuk mendukung ibu-ibu dalam usaha mereka ke depan. Ini adalah agenda tahunan kami,” tegasnya.
“Harapan kami, Ibu-ibu bisa pulang ke keluarga dan segera menghasilkan sesuatu. Secara ekonomi keluarga bisa bertumbuh,“ pungkasnya.
Program ini disambut antusias oleh para peserta, salah satunya Mama Debora Makanuay, warga Kampung Kayu Batu, Kota Jayapura. Sebagai ibu rumah tangga, Mama Debora merasa sangat tertolong karena pelatihan ini mengisi kekosongan pengetahuan yang selama ini ia cari.