JAYAPURA – Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyebut, program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) harus dibarengi dengan pembangunan toilet atau kamar mandi yang diperuntukkan kepada warga.
“Dari hasil peninjauan kami di lapangan, ada sebagian warga di Kota Jayapura yang tidak memiliki kamar mandi atau toilet. Ada juga yang memiliki itu, namun sudah rusak, sehingga perlu dibuatkan,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, dr Aaron Rumainum, saat dikonfirmasi, Selasa (12/3) kemarin.
Sejalan dengan itu, kata dr Aaron, Pemerintah Kota Jayapura yang memiliki rencana untuk membangun tiga ribu toilet atau kamar mandi baru di tahun ini, diharapkan toilet tersebut diperuntukan bagi warga sesuai hasil verifikasi stop buang air besar sembarangan.
“Rencana pembangunan ribuan toilet atau kamar mandi oleh Pemkot mestinya rumah rumah yang kemarin kami tinjau bisa difasilitasi untuk mereka mendapatkan toilet tersebut,” ujarnya.
Ia juga berharap ribuan toilet atau kamar mandi yang rencananya akan dibangun Pemkot tersebut juga diperuntukkan untuk disabilitas, rumah ibadah dan masyarakat di sekitar Kampwolker. “Terutama lokasi yang sudah dikunjungi dan diverifikasi oleh lima kelompok,” pungkasnya. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos