Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Jelang Puasa, Dewan Cek Kesiapan PLN

JAYAPURA-Menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Jayapura melakukan kunjungan kerja ke PT PLN Persero (UP3) Jayapura, guna memastikan pasokan listrik menjelang bulan puasa tetap aman.

  Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo, SH, MH di dampingi Wakil Ketua Jhon Y. Betaubun, SH, MH minta agar pasokan listrik, di Kota Kayapura harus stabil.

“Hari ini (kemarin.red) kita berkunjung ke PLN. Menjelang bulan puasa maka Dewan minta PLN harus siap sedia, jangan hanya saat kedatangan presiden saja,” kata Abisai Rollo, di Kantor ke PT PLN Persero (UP3) Jayapura, Senin (13/3).

  “Tapi juga saat bulan puasa maupun minggu-minggu kesengsaraan Tuhan Yesus, sampai Paskah juga harus dijaga kesetabilannya,” imbuhnya.

  Iapun mengatakan tujuan utama kunjungaanya itu, ingin mengetahui kesiapan, maupun  kemampuan PLN untuk mensupplai listrik ke seluruh wilayah kota Jayapura. “Mudah-mudahan listrik tersedia untuk melayani masyarakat di Kota Jayapura.” harapnya.

Baca Juga :  Tiga Pemakai Sabu Ditangkap

   Sementara Wakil Ketua Dewan, Jhon Y. Betaubun minta PLN untuk menyampaikan penjelasan khusus terkait dengan ketersediaan listrik di kota Jayapura menyambut bulan puasa.  Termasuk saat lebaran nanti dan minggu-minggu sengsara hingga saat Paskah.

  “Khusus Kota Jayapura kesanggupan PLN untuk mengatasi listrik di Kota Jayapura harus dijaga, sehingga Kota Jayapura terus terang benderang,” tandas Betaubun.

  Di tempat yang sama Manejer UP3 Jayapura, Yohanis Soedarmono Tondokusumo S.Sos.,M.Si mengatakan menghadapi hari-hari besar keagamaan dan rencana kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 20 Maret, ketersediaan energi listrik yang ada di kota Jayapura dengan beban Puncak tertinggi mencapai 88 KWH.

  “Untuk pasokan yang tersedia 122 KWH, dari kondisi yang ada secara umum ketersediaan energi di Kota Jayapura aman,” ungkap Soedarmono.

  Dijelaskan, beberapa hari ini terjadi pemadaman yang sifatnya darurat, karena kondisi Jayapura  dilanda gempa, mengakibatkan beberapa tempat mengalami pemadaman. Namun pihaknya berusaha semaksimal mungkin sehingga dapat kembali normal.

Baca Juga :  Datangi DPRP, Banyak Pengusaha Mengeluh Belum Dibayar

  “Adapun gangguan-gangguan lain di mana bencana alam kita tidak bisa prediksi dan juga masyarakat kita imbau untuk tidak melakukan kegiatan penebangan pohon tanpa berkoordinasi dengan PLN,” kata Soedarmono.

  Soal ketersediaan SDM untuk mewujudkan kota Jayapura supaya pelayanan bisa berjalan dengan baik. Di Kota Jayapura sendiri ada dua pos pelayanan yaitu pos pelayanan di ruko dok 2 dan Entrop.

  Sedangkan untuk wilayah Abepura lokasinya di kantor UPT Abepura  mencakup pelayanan sampai ke Kabupaten Jayapura.

Soedarmono mengakui dalam kegiatan pengoperasian juga banyak terkendala. Begitu juga permintaan-permintaan yang bersifat emergency dari Damkar bila terjadi kebakaran sehingga PLN harus memadamkan listrik.

  “Untuk ketersediaan energi terpenuhi, di mana supply utama kami didukung oleh PLTU Holtekamp sedangkan unit pembantu lainnya PLTU dan  PLTA juga membantu suplay energi ke kota Jayapura,” pungkasnya. (rel/tri)

JAYAPURA-Menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Jayapura melakukan kunjungan kerja ke PT PLN Persero (UP3) Jayapura, guna memastikan pasokan listrik menjelang bulan puasa tetap aman.

  Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo, SH, MH di dampingi Wakil Ketua Jhon Y. Betaubun, SH, MH minta agar pasokan listrik, di Kota Kayapura harus stabil.

“Hari ini (kemarin.red) kita berkunjung ke PLN. Menjelang bulan puasa maka Dewan minta PLN harus siap sedia, jangan hanya saat kedatangan presiden saja,” kata Abisai Rollo, di Kantor ke PT PLN Persero (UP3) Jayapura, Senin (13/3).

  “Tapi juga saat bulan puasa maupun minggu-minggu kesengsaraan Tuhan Yesus, sampai Paskah juga harus dijaga kesetabilannya,” imbuhnya.

  Iapun mengatakan tujuan utama kunjungaanya itu, ingin mengetahui kesiapan, maupun  kemampuan PLN untuk mensupplai listrik ke seluruh wilayah kota Jayapura. “Mudah-mudahan listrik tersedia untuk melayani masyarakat di Kota Jayapura.” harapnya.

Baca Juga :  Hari Pekabaran Injil, Pemprov Ajak Masyarakat Memuliakan Tuhan

   Sementara Wakil Ketua Dewan, Jhon Y. Betaubun minta PLN untuk menyampaikan penjelasan khusus terkait dengan ketersediaan listrik di kota Jayapura menyambut bulan puasa.  Termasuk saat lebaran nanti dan minggu-minggu sengsara hingga saat Paskah.

  “Khusus Kota Jayapura kesanggupan PLN untuk mengatasi listrik di Kota Jayapura harus dijaga, sehingga Kota Jayapura terus terang benderang,” tandas Betaubun.

  Di tempat yang sama Manejer UP3 Jayapura, Yohanis Soedarmono Tondokusumo S.Sos.,M.Si mengatakan menghadapi hari-hari besar keagamaan dan rencana kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 20 Maret, ketersediaan energi listrik yang ada di kota Jayapura dengan beban Puncak tertinggi mencapai 88 KWH.

  “Untuk pasokan yang tersedia 122 KWH, dari kondisi yang ada secara umum ketersediaan energi di Kota Jayapura aman,” ungkap Soedarmono.

  Dijelaskan, beberapa hari ini terjadi pemadaman yang sifatnya darurat, karena kondisi Jayapura  dilanda gempa, mengakibatkan beberapa tempat mengalami pemadaman. Namun pihaknya berusaha semaksimal mungkin sehingga dapat kembali normal.

Baca Juga :  APBD Kota Mengalami Penurunan 1,31 Persen

  “Adapun gangguan-gangguan lain di mana bencana alam kita tidak bisa prediksi dan juga masyarakat kita imbau untuk tidak melakukan kegiatan penebangan pohon tanpa berkoordinasi dengan PLN,” kata Soedarmono.

  Soal ketersediaan SDM untuk mewujudkan kota Jayapura supaya pelayanan bisa berjalan dengan baik. Di Kota Jayapura sendiri ada dua pos pelayanan yaitu pos pelayanan di ruko dok 2 dan Entrop.

  Sedangkan untuk wilayah Abepura lokasinya di kantor UPT Abepura  mencakup pelayanan sampai ke Kabupaten Jayapura.

Soedarmono mengakui dalam kegiatan pengoperasian juga banyak terkendala. Begitu juga permintaan-permintaan yang bersifat emergency dari Damkar bila terjadi kebakaran sehingga PLN harus memadamkan listrik.

  “Untuk ketersediaan energi terpenuhi, di mana supply utama kami didukung oleh PLTU Holtekamp sedangkan unit pembantu lainnya PLTU dan  PLTA juga membantu suplay energi ke kota Jayapura,” pungkasnya. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya