Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Mayat Perempuan Ditemukan di Padang Bulan

Mayat perempuan yang langsung dibawa ke RS Bhayangkara setelah ditemukan di belakang SMP Santo Paulus Rabu (13/2) kemarin. (FOTO : Takim/Cepos) 


*Diduga Sudah Meninggal Tiga Hari Lalu 

JAYAPURA – Warga Padang Bulan Kelurahan Hedam tepatnya Distrik Heram dihebohkan penemuan mayat perempuan dalam keadaan Posisi berbaring kesebelah kiri tanpa busana di semak-semak belakang SMP Santo Paulus Rabu (13/2) kemarin.

 Salah satu Guru SMP Santo Paulus, Jhon Satria Unawekla, pihaknya sudah mencium bau tak sedap sejak Sabtu (9/2) lalu. Dimana pada bawalnya dikira bau tak sedap itu berasal dari gudang yang berdekatan dengan TKP namun setelah dikros cek ternyata terdapat mayat perempuan dalam keadaan posisi berbaring ke sebelah kiri tanpa menggunakan busana di dekat tembok pagar SMP Santo Paulus.

“Kami kira awalnya itu bau busuk yang sudah sejak tiga hari lalu berasal dari gudang sekolah, setelah kami buka gudang ternyata bukan, karena penasaran bersama teman guru yang lainnya kami mencari tahu disekitar sumber bau busuk tersebut  dan akhirnya ditemukan sebuah mayat tersebut,”kata Jhon kepada Cenderawasih Pos Rabu (13/2) kemarin.

Baca Juga :  Banyak Parpol dan Caleg Tidak Taat Aturan

 Setelah menemukan mayat tersebut akhirnya bersama temannya untuk memberikan laporan ke pihak Polsek Abepura. Dan beberapa saat kemudian angota Polsek Abepura tiba di TKP untuk melihat langsung penemuan mayat tersebut.

 Berdasarkan pantauan koran ini kurang lebih 20 menit kemudian setelah angota Polsek Abepura tiba di TKP ada sejumlah warga yang menghampiri untuk memastikan korban tersebut. Menurut pengakuan warga yang menghampiri aparat tersebut ada kehilangan keluarga yang merupakan seorang perempuan yang ber umur kurang lebih 90 tahun.

 Setelah dikroscek secara kasat mata seorang warga tersebut mengatakan bahwa mayat tersebut adalah keluarganya yang sudah hilang sejak 27  Januari. Hal ini dilihat dari pakain yang bercorak bunga yang dikenakan korban menjadi satu dugaan masyarakat tersebut untuk meyakinkan bahwa mayat tersebut adalah keluarganya.

Menurut salah satu masyarakat tersebut keluarga yang hilang yang diduga mayat yang ditemukan tersebut suda menghilang dua minggu yang lalu dan kondisinya dalam kedaan pikun mengingat umurnya yang sudah mencapai 90 tahun.

 Kanit Reskrim Polsek Abepura, Ipda Nur Arifin mengatakan bahwa memang ada masyarakat yang mengakui bahwa mayat tersebut adalah keluarganya yang sudah menghilang sejak dua mingu yang lalu, namun untuk memastikan hal tersebut nanti kami akan melakukan otopsi.

Baca Juga :  Pembebasan Retribusi Terminal dan Izin Trayek Disambut Baik

“Prediksi secara kasat mata mereka mengakui dan mengenal mayat tersebut ,namun nanti kita pastikan hal tersebut setelah dipastikan oleh hasil otopsi nantinya,”kata Kanit Reskrim Polsek Abepura, Ipda Nur Arifin saat dikonfirmasi oleh Cenderawasih Pos di TKP.

 Ipda Nur mengakui selain itu juga moif kematian mayat perempuan tersebut juga belum bisa diungkap sebelum ada hasil otopsi atau visum terhadap mayat perempuan tersebut, untuk mengetahui motif matinya mayat perempuan tersebut.

Diperkirakan korban meninggal dunia sudah lebih dari 3 hari dan pada bagian bawah (Anus) korban ditemukan tanda lubang dan disekitar tubuh korban terdapat banyak belatung dan lalat. Pada saat dilakukan Olah TKP tidak ditemukan adanya tanda – tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban dikarenakan tubuh korban sudah mulai membusuk atau rusak.

 Korban saat ini berada di Ruang Jenazah Rs. Bhayangkara sambil menunggu keputusan dari Pihak Keluarga Korban apakah korban dilakukan Otopsi atau tidak. Karena mendengar informasi tersebut akhirnya masyarakat berdatangan untuk melihat langsung informasi penemuan mayat perempuan tersebut.(kim/wen)

Mayat perempuan yang langsung dibawa ke RS Bhayangkara setelah ditemukan di belakang SMP Santo Paulus Rabu (13/2) kemarin. (FOTO : Takim/Cepos) 


*Diduga Sudah Meninggal Tiga Hari Lalu 

JAYAPURA – Warga Padang Bulan Kelurahan Hedam tepatnya Distrik Heram dihebohkan penemuan mayat perempuan dalam keadaan Posisi berbaring kesebelah kiri tanpa busana di semak-semak belakang SMP Santo Paulus Rabu (13/2) kemarin.

 Salah satu Guru SMP Santo Paulus, Jhon Satria Unawekla, pihaknya sudah mencium bau tak sedap sejak Sabtu (9/2) lalu. Dimana pada bawalnya dikira bau tak sedap itu berasal dari gudang yang berdekatan dengan TKP namun setelah dikros cek ternyata terdapat mayat perempuan dalam keadaan posisi berbaring ke sebelah kiri tanpa menggunakan busana di dekat tembok pagar SMP Santo Paulus.

“Kami kira awalnya itu bau busuk yang sudah sejak tiga hari lalu berasal dari gudang sekolah, setelah kami buka gudang ternyata bukan, karena penasaran bersama teman guru yang lainnya kami mencari tahu disekitar sumber bau busuk tersebut  dan akhirnya ditemukan sebuah mayat tersebut,”kata Jhon kepada Cenderawasih Pos Rabu (13/2) kemarin.

Baca Juga :  Pembebasan Retribusi Terminal dan Izin Trayek Disambut Baik

 Setelah menemukan mayat tersebut akhirnya bersama temannya untuk memberikan laporan ke pihak Polsek Abepura. Dan beberapa saat kemudian angota Polsek Abepura tiba di TKP untuk melihat langsung penemuan mayat tersebut.

 Berdasarkan pantauan koran ini kurang lebih 20 menit kemudian setelah angota Polsek Abepura tiba di TKP ada sejumlah warga yang menghampiri untuk memastikan korban tersebut. Menurut pengakuan warga yang menghampiri aparat tersebut ada kehilangan keluarga yang merupakan seorang perempuan yang ber umur kurang lebih 90 tahun.

 Setelah dikroscek secara kasat mata seorang warga tersebut mengatakan bahwa mayat tersebut adalah keluarganya yang sudah hilang sejak 27  Januari. Hal ini dilihat dari pakain yang bercorak bunga yang dikenakan korban menjadi satu dugaan masyarakat tersebut untuk meyakinkan bahwa mayat tersebut adalah keluarganya.

Menurut salah satu masyarakat tersebut keluarga yang hilang yang diduga mayat yang ditemukan tersebut suda menghilang dua minggu yang lalu dan kondisinya dalam kedaan pikun mengingat umurnya yang sudah mencapai 90 tahun.

 Kanit Reskrim Polsek Abepura, Ipda Nur Arifin mengatakan bahwa memang ada masyarakat yang mengakui bahwa mayat tersebut adalah keluarganya yang sudah menghilang sejak dua mingu yang lalu, namun untuk memastikan hal tersebut nanti kami akan melakukan otopsi.

Baca Juga :  Banyak Parpol dan Caleg Tidak Taat Aturan

“Prediksi secara kasat mata mereka mengakui dan mengenal mayat tersebut ,namun nanti kita pastikan hal tersebut setelah dipastikan oleh hasil otopsi nantinya,”kata Kanit Reskrim Polsek Abepura, Ipda Nur Arifin saat dikonfirmasi oleh Cenderawasih Pos di TKP.

 Ipda Nur mengakui selain itu juga moif kematian mayat perempuan tersebut juga belum bisa diungkap sebelum ada hasil otopsi atau visum terhadap mayat perempuan tersebut, untuk mengetahui motif matinya mayat perempuan tersebut.

Diperkirakan korban meninggal dunia sudah lebih dari 3 hari dan pada bagian bawah (Anus) korban ditemukan tanda lubang dan disekitar tubuh korban terdapat banyak belatung dan lalat. Pada saat dilakukan Olah TKP tidak ditemukan adanya tanda – tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban dikarenakan tubuh korban sudah mulai membusuk atau rusak.

 Korban saat ini berada di Ruang Jenazah Rs. Bhayangkara sambil menunggu keputusan dari Pihak Keluarga Korban apakah korban dilakukan Otopsi atau tidak. Karena mendengar informasi tersebut akhirnya masyarakat berdatangan untuk melihat langsung informasi penemuan mayat perempuan tersebut.(kim/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya