Friday, December 13, 2024
25.7 C
Jayapura

DPMK Minta Kampung Segera LPJ-kan Dana Kampung

JAYAPURA-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kota Jayapura, Makzi L.Atanay meminta sejumlah kampung yang belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Kampung 2024 tahap 2, supaya segera melaporkan pertanggungjawaban penggunaannya. Hal ini, agar proses penyaluran tahap 3 segera dilakukan, mengingat semakin mepetnya waktu di Desember ini.

  “Berdasarkan kegiatan monitoring dan review yang sudah dilakukan oleh Inspektorat, sejumlah kampung sudah menunjukkan progres yang baik,” kata Makzi L. Atanay, Rabu (11/12).

   Dikatakan, baru ada beberapa kampung di Kota Jayapura yang sudah menyalurkan dana Kampung tahap 3, yaitu, Kampung Skouw Sae, Koya Tengah, Holtekamp, Nafri, dan Skouw Yambe.  Sedangkan kampung yang masih dalam tahap proses penyalurannya di BPKAD yaitu Kampung Moso.

Baca Juga :  Lapak dan Bangunan Liar Jalan Pasar Otonom Dibongkar

   “Ada beberapa kampung yang tersisa itu sebenarnya sudah dilakukan review oleh Inspektorat,” ujarnya.

   Karena itu  pihaknya berharap, agar kampung-kampung tersebut bisa segera memasukkan laporan pertanggungjawaban keuangannya. Kampung-kampung itu yakni, Kampung Tahima Soroma, Enggros, Waena, Yoka, dan Koya Koso. Sedangkan yang belum direview oleh inspektorat itu adalah Kampung Mabo dan Tobati.

   “Lalu kita menilai apakah review yang disampaikan oleh inspektorat dengan SPJ-nya itu selaras atau tidak. Kemudian ada hal-hal yang segera ditindaklanjuti supaya langsung ditindaklanjuti,” ujarnya.

   Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi yang sudah  dilakukan pihaknya sejauh ini, terkait dengan pemanfaatan dana kampung ini, bahwa untuk kegiatan-kegiatan fisik dengan pengelolaan keuangan di kampung sejauh ini  sudah cukup baik.  Namun administrasi pengelolaan keuangannya itu  yang masih terus harus dievaluasi.

Baca Juga :  Pemkot Agendakan Syukuran Akhir Masa Jabatan PJ Walikota

   “Artinya bahwa pelaporan-pelaporan pertanggungjawaban penggunaan keuangan itu harus dilakukan secara berkala, karena tidak harus menunggu seluruh kegiatan tahapan penyaluran itu selesai, baru diinput, lalu disampaikan  pertanggungjawabannya,” harapnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihposDANA

JAYAPURA-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kota Jayapura, Makzi L.Atanay meminta sejumlah kampung yang belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Kampung 2024 tahap 2, supaya segera melaporkan pertanggungjawaban penggunaannya. Hal ini, agar proses penyaluran tahap 3 segera dilakukan, mengingat semakin mepetnya waktu di Desember ini.

  “Berdasarkan kegiatan monitoring dan review yang sudah dilakukan oleh Inspektorat, sejumlah kampung sudah menunjukkan progres yang baik,” kata Makzi L. Atanay, Rabu (11/12).

   Dikatakan, baru ada beberapa kampung di Kota Jayapura yang sudah menyalurkan dana Kampung tahap 3, yaitu, Kampung Skouw Sae, Koya Tengah, Holtekamp, Nafri, dan Skouw Yambe.  Sedangkan kampung yang masih dalam tahap proses penyalurannya di BPKAD yaitu Kampung Moso.

Baca Juga :  BPN Tak Lagi Terbitkan Sertifikat Fisik

   “Ada beberapa kampung yang tersisa itu sebenarnya sudah dilakukan review oleh Inspektorat,” ujarnya.

   Karena itu  pihaknya berharap, agar kampung-kampung tersebut bisa segera memasukkan laporan pertanggungjawaban keuangannya. Kampung-kampung itu yakni, Kampung Tahima Soroma, Enggros, Waena, Yoka, dan Koya Koso. Sedangkan yang belum direview oleh inspektorat itu adalah Kampung Mabo dan Tobati.

   “Lalu kita menilai apakah review yang disampaikan oleh inspektorat dengan SPJ-nya itu selaras atau tidak. Kemudian ada hal-hal yang segera ditindaklanjuti supaya langsung ditindaklanjuti,” ujarnya.

   Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi yang sudah  dilakukan pihaknya sejauh ini, terkait dengan pemanfaatan dana kampung ini, bahwa untuk kegiatan-kegiatan fisik dengan pengelolaan keuangan di kampung sejauh ini  sudah cukup baik.  Namun administrasi pengelolaan keuangannya itu  yang masih terus harus dievaluasi.

Baca Juga :  Kunjungan Paus di Vanimo, Pengurusan Paspor Melonjak

   “Artinya bahwa pelaporan-pelaporan pertanggungjawaban penggunaan keuangan itu harus dilakukan secara berkala, karena tidak harus menunggu seluruh kegiatan tahapan penyaluran itu selesai, baru diinput, lalu disampaikan  pertanggungjawabannya,” harapnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihposDANA

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/