Site icon Cenderawasih Pos

Rekrut CASN, BPOM Berikan Formasi Khusus 10% OAP

Alumni Uncen dan beberapa Perguruan Tinggi di Kota Jayapura Ikut Sosialisasi rekruitmen CASN di LPPM Uncen, Selasa (11/6) (foto:Karel/Cepos)

JAYAPURA-Ratusan alumni Uncen, dan lulusan beberapa Perguruan Tinggi di Kota Jayapura, mengikuti sosialisasi Rekrutmen  CASN Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), di Gedung LPPM Uncen, Selasa (11/6).

   Kepala Biro Sumber Daya Manusia Badan POM RI Dr. Irwansyah, mengatakan tujuan dari sosilisasi tersebut, memberikan informasi kepada para lulusan sarjana, baik dari bidang kesehatan maupun bidang lainnya.

  Sebab dua tahun terakhir   minat masyarakat mengiktuti tes PNS di BPOM sangat rendah. Hal ini terjadi karena pemahaman masyarakat tentang bidang kerja BPOM ini masih minim.

   “Karena orang tahunya kalau kerja di BPOM iti hanya lulusan kesehatan.  Padahal bidang kerja di dalamnya tidak hanya berkaitan dengan kesehatan, tapi semua yang lainnya juga dibutuhkan,” kata Irwansyah.

   Sehingga moment jelang penerimaan pegawai PNS di lingkungan BPOM tahun 2024, pihaknya fokus menyasar ke setiap perguruan tinggi di Indonesia,  untuk membagikan informasi kepada setiap lulusan yang ada.

  “Sosialisasi ini serentak digelar di seluruh Indonesia, tujuannya sama sosialisasi terkait seperti apa proses tes PNS untuk BPOM,” ujarnya.

  Adapun formasi yang dibuka di tahun 2024 ini sebanyak 781 formasi. Jumlah yang ada akan terbagi ke 28 jabatan, dengan penempatan di 85 unit kerja BPOM di seluruh Indonesia.

  “Untuk kualifikasi Program studinya macam macam, diantaranya Farmasi, Apoteker, Kimia, Hukum, juga progam studi lainnya,” jelas Irwansyah.

  Khusus untuk Papua, CASN 2024 ini akan memberikan dispensasi khusus bagi OAP, diantaranya dari jumlah formasi yang dibuka, akan diberi dispensasi 10 persen khusus bagi OAP.  Selain itu akan diberikan dispensasi khusus bagi OAP dengan lulusan cumlaude.

  “Jadi kalau dikalkulasikan dari jumlah formasi yang ada, maka CASN 2024 ini membutuhkan sekitar 70 lebih OAP,” kata Irwasnyah.

   Lebih lanjut dalam proses seleksi juga akan diberikan dispensasi khusus bagi OAP salah satunya nilai pasing grade yang semestinya nilai minimal 310, tapi bagi OAP hanya 280. “Semoga banyak OAP yang ikut tes PNS, sehingga bisa memperkuat Badan POM,” harapnya.

    Diapun menjelaskan para peserta dapat mendaftar melalui situs SSCAN BKN. Persyaratan yang dibutuhkan salah satunya ijazah terakhir. “Batas usia maksimal 30 tahun,” ujarnya.

   Sementara itu Alumni Universitas Kristen Indonesia Merry Nirom mengatakan kegiatan itu sangat positif, karena akan membuka kesempatan bagi lulusan, terutama OAP. Tapi juga dengan sosialisasi tersebut mereka dapat mengetahui alur untuk setiap proses yang akan dikerjakan.

“Kendala kami selama ini kurang informasi, apalagi dengan situasi kita di Papua yang jaringannya kurang memadai, tapi dengan sosialiasi ini kami bisa tau prosesnya seperti apa tuturnya. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Exit mobile version