Wednesday, July 3, 2024
26.7 C
Jayapura

Kakanwil Kemenag Papua Buka Program Visiting Teacher 

KEMENAG– Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran, memberi sambutan serta membuka kegiatan Visiting Teacher Guru Madrasah Wilayah Perbatasan Negara Tahun 2024 yang bertempat di Aula Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Keerom, Selasa  (11/6).

  Adapun tujuan dari kegiatan program ini adalah untuk mendengar aspirasi guru-guru untuk kemajuan Pendidikan Madrasah di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) ke depan dan  memotivasi, mengapresiasi kinerja dan dharmabakti para guru di daerah 3T.

  Program visiting teacher di wilayah perbatasan ini diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Program ini dilaksanakan guna peningkatan kompetensi guru madrasah dan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru madrasah yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Baca Juga :  Pemprov Papua Konsisten Ciptakan Dokter Lebih Banyak

   Dalam sambutannya, Kakanwil sampaikan beberapa hal terkait daerah 3T yang umumnya menghadapi kondisi kekurangan fasilitas pendidikan yang memadai dan tenaga pendidik yang berkualitas. Masyarakat di daerah 3T pun biasanya kurang memiliki minat belajar. Kurikulum pendidikan yang diterapkan pun seringkali tidak relevan dengan kebutuhan serta potensi daerah tersebut.

   “Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah pendidikan di daerah terpencil antara lain: Pertama, menyediakan bantuan anggaran dalam pendidikan seperti bantuan operasional sekolah (BOS), bantuan bidik misi, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan lainnya, ” jelas Kakanwil.

   Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Islam (Pendis) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Papua, Hamzah, menyampaikan materi Sosialisasi dan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madrasah Tahun 2024.

Baca Juga :  Wisudawan Harus Bisa Amalkan Ilmu di Masyarakat

   Sosialisasi dan bimtek ini dilakukan untuk menyesuaikan mengikuti standar pembelajaran kurikulum merdeka pada Madrasah. Mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 347 Tahun 2022 tentang pedoman IKM pada Madrasah. “Pemberlakuan IKM pada Madrasah itu bertahap yang diterapkan pada Madrasah percontohan, dimulai pada TP 2022/2023,” jelasnya.

  Turut hadir dalam kegiatan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Keerom, Yohanes Nahak, Tim Pendis dari Kanwil Kemenag Provinsi Papua dan peserta sebanyak 75 guru-guru Madrasah se-Kabupaten Keerom. (humas/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

KEMENAG– Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran, memberi sambutan serta membuka kegiatan Visiting Teacher Guru Madrasah Wilayah Perbatasan Negara Tahun 2024 yang bertempat di Aula Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Keerom, Selasa  (11/6).

  Adapun tujuan dari kegiatan program ini adalah untuk mendengar aspirasi guru-guru untuk kemajuan Pendidikan Madrasah di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) ke depan dan  memotivasi, mengapresiasi kinerja dan dharmabakti para guru di daerah 3T.

  Program visiting teacher di wilayah perbatasan ini diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Program ini dilaksanakan guna peningkatan kompetensi guru madrasah dan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru madrasah yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Baca Juga :  Pemilu 2024, OAP Diharapkan Dominasi Kursi DPRP dan DPRD 

   Dalam sambutannya, Kakanwil sampaikan beberapa hal terkait daerah 3T yang umumnya menghadapi kondisi kekurangan fasilitas pendidikan yang memadai dan tenaga pendidik yang berkualitas. Masyarakat di daerah 3T pun biasanya kurang memiliki minat belajar. Kurikulum pendidikan yang diterapkan pun seringkali tidak relevan dengan kebutuhan serta potensi daerah tersebut.

   “Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah pendidikan di daerah terpencil antara lain: Pertama, menyediakan bantuan anggaran dalam pendidikan seperti bantuan operasional sekolah (BOS), bantuan bidik misi, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan lainnya, ” jelas Kakanwil.

   Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Islam (Pendis) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Papua, Hamzah, menyampaikan materi Sosialisasi dan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada Madrasah Tahun 2024.

Baca Juga :  Kadin Papua Dilibatkan Dalam Forum Bisnis di PNG

   Sosialisasi dan bimtek ini dilakukan untuk menyesuaikan mengikuti standar pembelajaran kurikulum merdeka pada Madrasah. Mengacu pada Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 347 Tahun 2022 tentang pedoman IKM pada Madrasah. “Pemberlakuan IKM pada Madrasah itu bertahap yang diterapkan pada Madrasah percontohan, dimulai pada TP 2022/2023,” jelasnya.

  Turut hadir dalam kegiatan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Keerom, Yohanes Nahak, Tim Pendis dari Kanwil Kemenag Provinsi Papua dan peserta sebanyak 75 guru-guru Madrasah se-Kabupaten Keerom. (humas/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya