Masyarakat saat ini harus pintar mengelola keuangan mereka agar semua kebutuhan keluarga terpenuhi, kata Prof Dr Elsyan Rienette Marlissa yang juga Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNCEN
Sementara itu, Ketua Assosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Papua Harris Manuputty mengakui, saat ini daya beli masyarakat khususnya di Kota Jayapura mengalami penurunan.
Penurunan daya beli masyarakat hingga berdampak pada pendapatan para pengusaha ritel.
“Para pengusaha ritel yang tergabung dalam Aprindo Papua memang melaporkan penurunan daya beli masyarakat yang terjadi sejak awal tahun 2024, dan penurunan itu berkisar antara 10-20 persen penyebabnya diduga akibat pendapatan masyarakat.
Masyarakat tetap berbelanja kebutuhan namun dengan skala prioritas dan mencari harga yang lebih murah, misalnya kebutuhan minyak goreng sebulan membutuhkan lima liter maka jumlahnya tetap namun yang dibeli harganya relatif lebih murah, jelas Harris Manuputty yang juga menjabat sebagai General Manager SAGA Group. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos