Friday, October 18, 2024
33.7 C
Jayapura

Daya Beli Turun Bisa Picu Masalah Pengangguran

JAYAPURA – Akademisi Universitas Cenderawasih Prof Dr Elsyan Rienette Marlissa mengatakan, menurunnya daya beli masyarakat dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya pengangguran.

  Memang benar bila penurunan daya beli masyarakat terus berlangsung dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran akibat para pengusaha mengurangi pekerjanya karena menurunnya pendapatan mereka.

  “Untuk mengatasi hal itu maka perlu peran serta pemerintah, misalnya dengan tidak menaikkan pajak sehingga diharapkan dapat kembali meningkatkan daya beli masyarakat, sekaligus menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja,” kata Prof Dr Elsyan Rienette Marlissa kepada Antara, Kamis (10/10).

  Dihubungi dari Jayapura, Guru Besar Fakultas Ekonomi Uncen mengakui, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan daya beli masyarakat diantaranya, menurunnya pendapatan sehingga mereka harus menentukan skala prioritas baik  untuk belanja barang maupun jasa.

Baca Juga :  Harga Bahan Komoditas di Pasar Otonom Kembali Normal

JAYAPURA – Akademisi Universitas Cenderawasih Prof Dr Elsyan Rienette Marlissa mengatakan, menurunnya daya beli masyarakat dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya pengangguran.

  Memang benar bila penurunan daya beli masyarakat terus berlangsung dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran akibat para pengusaha mengurangi pekerjanya karena menurunnya pendapatan mereka.

  “Untuk mengatasi hal itu maka perlu peran serta pemerintah, misalnya dengan tidak menaikkan pajak sehingga diharapkan dapat kembali meningkatkan daya beli masyarakat, sekaligus menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja,” kata Prof Dr Elsyan Rienette Marlissa kepada Antara, Kamis (10/10).

  Dihubungi dari Jayapura, Guru Besar Fakultas Ekonomi Uncen mengakui, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan daya beli masyarakat diantaranya, menurunnya pendapatan sehingga mereka harus menentukan skala prioritas baik  untuk belanja barang maupun jasa.

Baca Juga :  Masuk Daerah Kumuh, Dok 9 Kali Mulai Ditata

Berita Terbaru

Artikel Lainnya