Tuesday, January 14, 2025
27.7 C
Jayapura

Dinkes Tangani 57 Kasus TBC Resisten Obat 

JAYAPURA_ Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antara  mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2024 pihaknya menangani 57 kasus Tuberkulosis (TBC) resisten obat, sedangkan TBC sensitive obat sebanyak 2.098 kasus. Untuk itu pihaknya terus mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan mandiri.

  Dikatakan bahwa  pada 2024 pihaknya menargetkan dapat menemukan penyakit TBC sebanyak 4.000 kasus. “Sehat itu penting, karena jika sakit maka tidak bisa beraktivitas jadi mari melakukan pemeriksaan mandiri dengan dapat diobati,” katanya.

   Menurut Antari, untuk itu pihaknya kini sedang melakukan pembekalan kembali dan melakukan penambahan kader-kader kesehatan sehingga proses penanganan lebih cepat.

“Kami sudah masuk ke komunitas di gereja-gereja, asrama-asrama serta berbagai tempat lainnya guna menjaring eliminasi TBC,” ujarnya.

Baca Juga :  Metode Gasing Sudah Diikuti 800-an Siswa

   Dia menjelaskan dalam menangani atau melakukan pencegahan penularan TBC ini butuh kolaborasi bersama instansi terkait dengan begitu pihaknya yakin makan Kota Jayapura ini akan zero TBC dan tidak hanya itu bagi pasien juga harus meminum obat secara teratur.

   “Karena untuk menyembuhkan penyakit tersebut selain dari diri sendiri namun juga dari pengobatan hingga tuntas karena jika sakit maka akan merugikan diri,” katanya.

   Dia menambahkan pihaknya meminta masyarakat yang mempunyai gejala TBC, seperti batuk berdahak dua pekan atau lebih itu sebagai gejala utama segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan di daerahnya. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Validasi Data, OAP Harus Didata By Name By Address

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA_ Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antara  mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2024 pihaknya menangani 57 kasus Tuberkulosis (TBC) resisten obat, sedangkan TBC sensitive obat sebanyak 2.098 kasus. Untuk itu pihaknya terus mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan mandiri.

  Dikatakan bahwa  pada 2024 pihaknya menargetkan dapat menemukan penyakit TBC sebanyak 4.000 kasus. “Sehat itu penting, karena jika sakit maka tidak bisa beraktivitas jadi mari melakukan pemeriksaan mandiri dengan dapat diobati,” katanya.

   Menurut Antari, untuk itu pihaknya kini sedang melakukan pembekalan kembali dan melakukan penambahan kader-kader kesehatan sehingga proses penanganan lebih cepat.

“Kami sudah masuk ke komunitas di gereja-gereja, asrama-asrama serta berbagai tempat lainnya guna menjaring eliminasi TBC,” ujarnya.

Baca Juga :  Dekranasda Jayapura segera Bentuk Orang Tua Asuh Pelaku Usaha IKM

   Dia menjelaskan dalam menangani atau melakukan pencegahan penularan TBC ini butuh kolaborasi bersama instansi terkait dengan begitu pihaknya yakin makan Kota Jayapura ini akan zero TBC dan tidak hanya itu bagi pasien juga harus meminum obat secara teratur.

   “Karena untuk menyembuhkan penyakit tersebut selain dari diri sendiri namun juga dari pengobatan hingga tuntas karena jika sakit maka akan merugikan diri,” katanya.

   Dia menambahkan pihaknya meminta masyarakat yang mempunyai gejala TBC, seperti batuk berdahak dua pekan atau lebih itu sebagai gejala utama segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan di daerahnya. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Perlunya Sinergitas Antara Aparat dan Masyarakat

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya