Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Warga Pasir II  Keluhkan Anak SMP Suka Miras dan Lakukan Pemerasan

    Terkait itu, Boy Dawir menyampaikan bahwa persoalan pajak dikatakan pemerintah pasti membutuhkan pajak, namun tidak mesti harus memberatkan sektor swasta dan akhirnya banyak usaha yang gulung tikar. Boy nampaknya memonitor sejumlah restoran dan hotel yang akhirnya memilih tutup, karena minimnya pengunjung sementara beban pajak tak berkurang.

   “Saya pikir jika bisa mendapat sumber dana lain tanpa harus bergantung pada pajak, maka itu harus dilakukan. Pemerintah pusat perlu membantu mencarikan solusi dan jangan selalu sektor swasta yang dijadikan sasaran. Saya cukup memahami itu,” kata Boy.

   Lalu berkaitan dengan biaya pendidikan, disini ia menyinggung terkait pendidikan gratis yang menurutnya sulit untuk direalisasikan jika melihat kemampuan anggaran dan kebutuhan anggaran untuk membiayai pendidikan gratis. Boy justru menawarkan pendidikan murah dan terjangkau ketimbang gratis.

Baca Juga :  Kompolnas: TNI/Polri Jaga Netralitas Selama Pilkada!

   “Kami sudah hitung dengan APBD Kota Jayapura Rp 1,6 triliun harus mengcover  ribuan anak sekolah ditambah biaya yang harus dikeluarkan untuk ASN kami pikir tidak akan cukup,” jelas Boy.

   “Untuk ASN saja harus dikeluarkan Rp 800 miliar, belum yang lain dan jika pendidikan digratiskan maka akan  muncul banyak masalah sebab pemerintah juga harus menangani persoalan kesehatan, ekonomi kerakyatan termasuk infrastruktur. Untuk ASN saja besar sekali,” tutupnya.

   Posko pemenangan BMD Dipo ini  menjadi posko terakhir dimana dari lima distrik semua telah diresmikan dan Distrik Jayapura Utara adalah yang terakhir. “Kami akan buat di tingkat kelurahan juga,” singkat Daniel Garden, Ketua Tim Pemenangan BMD-Dipo.  (ade/tri)

Baca Juga :  PBM di SMPN Gome Dipindah ke SMP Ilaga

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

    Terkait itu, Boy Dawir menyampaikan bahwa persoalan pajak dikatakan pemerintah pasti membutuhkan pajak, namun tidak mesti harus memberatkan sektor swasta dan akhirnya banyak usaha yang gulung tikar. Boy nampaknya memonitor sejumlah restoran dan hotel yang akhirnya memilih tutup, karena minimnya pengunjung sementara beban pajak tak berkurang.

   “Saya pikir jika bisa mendapat sumber dana lain tanpa harus bergantung pada pajak, maka itu harus dilakukan. Pemerintah pusat perlu membantu mencarikan solusi dan jangan selalu sektor swasta yang dijadikan sasaran. Saya cukup memahami itu,” kata Boy.

   Lalu berkaitan dengan biaya pendidikan, disini ia menyinggung terkait pendidikan gratis yang menurutnya sulit untuk direalisasikan jika melihat kemampuan anggaran dan kebutuhan anggaran untuk membiayai pendidikan gratis. Boy justru menawarkan pendidikan murah dan terjangkau ketimbang gratis.

Baca Juga :  Disdik Lakukan Verifikasi Dapodik Peserta Ujian

   “Kami sudah hitung dengan APBD Kota Jayapura Rp 1,6 triliun harus mengcover  ribuan anak sekolah ditambah biaya yang harus dikeluarkan untuk ASN kami pikir tidak akan cukup,” jelas Boy.

   “Untuk ASN saja harus dikeluarkan Rp 800 miliar, belum yang lain dan jika pendidikan digratiskan maka akan  muncul banyak masalah sebab pemerintah juga harus menangani persoalan kesehatan, ekonomi kerakyatan termasuk infrastruktur. Untuk ASN saja besar sekali,” tutupnya.

   Posko pemenangan BMD Dipo ini  menjadi posko terakhir dimana dari lima distrik semua telah diresmikan dan Distrik Jayapura Utara adalah yang terakhir. “Kami akan buat di tingkat kelurahan juga,” singkat Daniel Garden, Ketua Tim Pemenangan BMD-Dipo.  (ade/tri)

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Jangan Berekreasi Dulu

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya