Sunday, September 8, 2024
26.7 C
Jayapura

Keterlibatan Masyarakat Dalam Festifal Harus Maksimal

JAYAPURA– Dinas Pariwisata Kota Jayapura , terus mematangkan persiapan pelaksanaan Festival Kampung Nelayan yang rencananya akan digelar pada 5-7 Juli mendatang. Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B.Mano mengatakan pemerintah mendorong keterlibatan penuh masyarakat setempat dalam kegiatan festival itu.

   Harapannya setelah pelaksanaan selesai digelar kedepannya mereka bisa melakukan atau melanjutkan kegiatan serupa secara mandiri. Sehingga Kegiatan ini tidak saja dilakukan sekali saja tetapi itu berkelanjutan. Karena itu ke depannya bisa memberikan dampak secara ekonomi bagi masyarakat setempat.

  “Jadi panitia dari dinas dan juga ada panitia dari lokal. Panitia lokal adalah masyarakat setempat, supaya harapan kita adalah setelah event ini selesai, masyarakat itu bisa melaksanakan secara reguler,” ujar Matias B.Mano, Sabtu (7/6).

Baca Juga :  Target Terapkan Aplikasi Siskeudes Online Tahun Depan

   Pihaknya berharap pengelolaan  kegiatan itu, penanggung jawabnya memang dari  Dinas Pariwisata tetapi melibatkan masyarakat setempat  yang ada di sekitar kampung nelayan, di RT RW dan sekitarnya, Kelurahan Hamadi. Pihaknya berharap  80 persen masyarakat lokal  terlibat pada kegiatan itu.

  “Nanti sisanya akan kita libatkan masyarakat dari luar yang memang produk-produk atau pertunjukannya untuk menambah warna atau menarik pengunjung ke tempat tersebut,” ujar Mano.

  Adapun keterlibatan Masyarakat lokal bertepatan dengan kegiatan itu nanti, mulai dari  menjaga keamanan, kebersihan, parkir menyiapkan produk, penjualan, dan menciptakan kreasi-kreasi baru yang ada di situ. Pola itu  sama-sama dibuat dengan dinas.

Baca Juga :  Baru ada Tiga Kampung Serahkan LPJ 2023

   “Jadi kita tidak terlalu banyak persentasenya di situ, keterlibatan kami 20 sampai 30%,”ungkapnya.

   Ditambahkan bahwa saat ini sosialisasi terus dilakukan, termasuk  mematangkan persiapan lokasi dan mengatasi  masalah kebersihan keamanan serta penataan dan melakukan konsolidasi antara beberapa organisasi perangkat daerah yang terkait. “Kegiatan ini juga melibatkan pemerintah bawahan mulai dari distrik, Kelurahan dan kampung, RT RW,”tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA– Dinas Pariwisata Kota Jayapura , terus mematangkan persiapan pelaksanaan Festival Kampung Nelayan yang rencananya akan digelar pada 5-7 Juli mendatang. Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B.Mano mengatakan pemerintah mendorong keterlibatan penuh masyarakat setempat dalam kegiatan festival itu.

   Harapannya setelah pelaksanaan selesai digelar kedepannya mereka bisa melakukan atau melanjutkan kegiatan serupa secara mandiri. Sehingga Kegiatan ini tidak saja dilakukan sekali saja tetapi itu berkelanjutan. Karena itu ke depannya bisa memberikan dampak secara ekonomi bagi masyarakat setempat.

  “Jadi panitia dari dinas dan juga ada panitia dari lokal. Panitia lokal adalah masyarakat setempat, supaya harapan kita adalah setelah event ini selesai, masyarakat itu bisa melaksanakan secara reguler,” ujar Matias B.Mano, Sabtu (7/6).

Baca Juga :  Bukan Bangun Pondok Pesantren, Tapi Pembangunan Madrasah

   Pihaknya berharap pengelolaan  kegiatan itu, penanggung jawabnya memang dari  Dinas Pariwisata tetapi melibatkan masyarakat setempat  yang ada di sekitar kampung nelayan, di RT RW dan sekitarnya, Kelurahan Hamadi. Pihaknya berharap  80 persen masyarakat lokal  terlibat pada kegiatan itu.

  “Nanti sisanya akan kita libatkan masyarakat dari luar yang memang produk-produk atau pertunjukannya untuk menambah warna atau menarik pengunjung ke tempat tersebut,” ujar Mano.

  Adapun keterlibatan Masyarakat lokal bertepatan dengan kegiatan itu nanti, mulai dari  menjaga keamanan, kebersihan, parkir menyiapkan produk, penjualan, dan menciptakan kreasi-kreasi baru yang ada di situ. Pola itu  sama-sama dibuat dengan dinas.

Baca Juga :  Gasak Emas dan Perhiasan, Seorang Pelajar Terancam Lima tahun

   “Jadi kita tidak terlalu banyak persentasenya di situ, keterlibatan kami 20 sampai 30%,”ungkapnya.

   Ditambahkan bahwa saat ini sosialisasi terus dilakukan, termasuk  mematangkan persiapan lokasi dan mengatasi  masalah kebersihan keamanan serta penataan dan melakukan konsolidasi antara beberapa organisasi perangkat daerah yang terkait. “Kegiatan ini juga melibatkan pemerintah bawahan mulai dari distrik, Kelurahan dan kampung, RT RW,”tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya