Monday, June 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Yesus Naik ke Surga, Untuk Persiapkan Tempat Bagi Orang Percaya

JAYAPURA-Tahun ini, peringatan Kenaikan Isa Almasih secara resmi penyebutan atau penamaannya telah berganti  menjadi Kenaikan Yesus Kristus. Hal ini sesuai dengan keyakinan umat Kristiani, sebagai peristiwa sakral, dengan  disaksikan banyak orang, Yesus terangkat ke langit untuk menyiapkan tempat di surga bagi setiap orang yang percaya kepadaNya, bahwa Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup.

   Dalam Alkitab mengisahkan bahwa sesudah kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya selama 40 hari sebelum Ia terangkat ke Surga. Kisah tentang Kenaikan Yesus Kristus ke Surga bukanlah sebuah kisah fiksi belaka, atau mitos melainkan sebuah kisah nyata atau sebuah fakta, banyak saksi mata yang menyatakan hal itu betul-betul terjadi. Ada begitu banyak ayat dalam Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Yesus betul-betul naik ke surga dengan jiwa dan raga-Nya.

Baca Juga :  Cakupan IDL di Papua Jauh dari Target Nasional

  Kepala Bidang (Kabid) Urusan Agama Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Tony Denny Sahertian, S.Si, M.Pd. K. menyampaikan bahwa Kematian, dan Kebangkitan serta Kenaikan Yesus Kristus merupakan awal sejarah dan peradaban Umat Kristen di Papua untuk bisa hidup bersama. Hari kenaikan Yesus Kristus ke Surga merupakan peristiwa terakhir kalinya dari sekian deret peristiwa pelayanan Yesus di dunia ini, dalam misi penginjilan untuk menebus dosa-dosa manusia.

   “Ini merupakan peristiwa terakhir Yesus Kristus dalam sejarah pelayanannya di dunia ini, terakhir kalinya dia terangkat ke surga, itulah peristiwa terakhir,” kata Tony kepada Cenderawasih Pos, Kamis (8/5).

   “Jadi, umat Kristen ini seharusnya memaknai bahwa Tuhan Yesus Kristus itu sudah bangkit berarti sudah menang dari maut, sudah menebus dosa-dosa kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Rusak Akibat Gempa, Jeramba Kampung Engros Dibangun Lagi

  Tony pun menyampaikan rasa kebahagiaan masyarakat Papua terkhususnya umat Kristen atas ditetapkannya Keputusan Presiden (Kepres) No 8 Tahun 2024 tentang Hari – Hari Libur, yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (29/1/2024). Dari aturan itu pemerintah resmi mengubah nomenklatur atau tata nama Isa Almasih menjadi Yesus Kristus dalam penanggalan resmi.

  Sementara itu Sekretaris Keuskupan, Pastur  Avent, OFM, saat memimpin Misa perayaan hari kenaikan Yesus Kristus di Gereja Stasi Agustinus Entrop menyampaikan bahwa sebelum Yesus naik ke Surga Ia memberikan pesan perpisahan kepada murid-muridnya. Isi pesan yang dimaksud Ptr. Avent ialah, “Pergilah ke seluruh Dunia dan beritakan Injil kepada semua Makhluk“ (Markus 16:15). (cr-278/tri)

  Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Tahun ini, peringatan Kenaikan Isa Almasih secara resmi penyebutan atau penamaannya telah berganti  menjadi Kenaikan Yesus Kristus. Hal ini sesuai dengan keyakinan umat Kristiani, sebagai peristiwa sakral, dengan  disaksikan banyak orang, Yesus terangkat ke langit untuk menyiapkan tempat di surga bagi setiap orang yang percaya kepadaNya, bahwa Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup.

   Dalam Alkitab mengisahkan bahwa sesudah kebangkitan-Nya, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya selama 40 hari sebelum Ia terangkat ke Surga. Kisah tentang Kenaikan Yesus Kristus ke Surga bukanlah sebuah kisah fiksi belaka, atau mitos melainkan sebuah kisah nyata atau sebuah fakta, banyak saksi mata yang menyatakan hal itu betul-betul terjadi. Ada begitu banyak ayat dalam Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Yesus betul-betul naik ke surga dengan jiwa dan raga-Nya.

Baca Juga :  Relawan ProGib Target 70 Persen Suara Papua

  Kepala Bidang (Kabid) Urusan Agama Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Tony Denny Sahertian, S.Si, M.Pd. K. menyampaikan bahwa Kematian, dan Kebangkitan serta Kenaikan Yesus Kristus merupakan awal sejarah dan peradaban Umat Kristen di Papua untuk bisa hidup bersama. Hari kenaikan Yesus Kristus ke Surga merupakan peristiwa terakhir kalinya dari sekian deret peristiwa pelayanan Yesus di dunia ini, dalam misi penginjilan untuk menebus dosa-dosa manusia.

   “Ini merupakan peristiwa terakhir Yesus Kristus dalam sejarah pelayanannya di dunia ini, terakhir kalinya dia terangkat ke surga, itulah peristiwa terakhir,” kata Tony kepada Cenderawasih Pos, Kamis (8/5).

   “Jadi, umat Kristen ini seharusnya memaknai bahwa Tuhan Yesus Kristus itu sudah bangkit berarti sudah menang dari maut, sudah menebus dosa-dosa kita,” tambahnya.

Baca Juga :  OAP Port Numbay Penerima PKH Tak Sampai 1 Persen

  Tony pun menyampaikan rasa kebahagiaan masyarakat Papua terkhususnya umat Kristen atas ditetapkannya Keputusan Presiden (Kepres) No 8 Tahun 2024 tentang Hari – Hari Libur, yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (29/1/2024). Dari aturan itu pemerintah resmi mengubah nomenklatur atau tata nama Isa Almasih menjadi Yesus Kristus dalam penanggalan resmi.

  Sementara itu Sekretaris Keuskupan, Pastur  Avent, OFM, saat memimpin Misa perayaan hari kenaikan Yesus Kristus di Gereja Stasi Agustinus Entrop menyampaikan bahwa sebelum Yesus naik ke Surga Ia memberikan pesan perpisahan kepada murid-muridnya. Isi pesan yang dimaksud Ptr. Avent ialah, “Pergilah ke seluruh Dunia dan beritakan Injil kepada semua Makhluk“ (Markus 16:15). (cr-278/tri)

  Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya