Hal yang sedikit berbeda disampaikan oleh salah satu korban Nurjannah (26) pemilik kios yang terdampak mengatakan bahwa kasus kebakaran itu kemungkinan besar tidak disebabkan karena korsleting listrik dan meragukan jika sumber api berasal dari kios milik pak Syaiful seperti yang dikatakan orang di Media sosia.
“Saya juga tidak tahu pasti dan bukannya saya dukung pak Syaiful karena kios saya dengan pak Syaiful berdekatan, kalau memang apinya sumber dari situ otomatis kios saya hangus semua. Inikan tidak kios saya masih ada atapnya. Kebetulan juga pak Syaiful ini pulang kampung, aliran listriknya mati,” ucap Nurjannah kepada Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya.
Lanjut Nurjannah mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu berpikir panjang terkait dengan kebakaran itu, ia mengangap peristiwa tersebut adalah musibah.
“Kita berharap pemerintah Kota Jayapura dapat membantu kita dan semua pihak yang terdampak dalam peristiwa kebakaran ini agar kami bisa kembali berdagang, karena satu-satunya tempat untuk mendapatkan rejeki adalah dari sini,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Abepura Kompol Komarul Huda dalam keterangannya mengatakan bahwa berdasarkan hasil analisis Unit Reskrim Polsek Abepura pasca kebakaran itu terjadi diduga karena korsleting listrik.
Namun, dari peristiwa ini, kata Kapolsek, tidak ada tindakan lanjutan, karena pihak korban atau pihak yang terdampak dalam kebakaran ini tidak membuat laporan dan mereka menganggap kejadian itu musibah.
“Tidak ada laporan ke Polsek. Kalau dari korban tidak melapor mereka menganggap kejadian itu musibah,” tandas Kapolsek Kepada Cenderawasih Pos, Selasa (9/4). (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos