JAYAPURA– Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekey, mengungkapkan masalah pendidikan masih menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kota Jayapura saat ini. Beberapa upaya yang dilakukan pihaknya selama masa kepemimpinannya sebagai Pj Walikota Jayapura telah memberikan subsidi melalui bantuan Bosda kepada sejumlah siswa-siswi orang asli Papua di berbagai jenjang SD SMP SMA di kota Jayapura.
Dia mengakui bantuan ini memang belum bisa menjangkau semua kebutuhan pendidikan di Kota Jayapura, namun setidaknya bisa meringankan beban pendidikan. Terutama berbagai kebutuhan yang diperlukan siswa-siswi dan sekolah selama melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Selain itu, melalui pembiayaan dana otonomi khusus bidang pendidikan, dia juga telah mengirim sejumlah siswa Papua bekerja sama dengan sekolah penerbangan Curug, Tangerang Banten dan juga bekerja sama dengan yayasan jenius yang juga berada di Tangerang. Termasuk bekerja sama dengan Profesor Yohanes Surya terkait program pembelajaran matematika gampang asyik dan menyenangkan (Gasing).
Frans Pekey yang diketahui juga mendaftar sebagai bakal calaon Wali Kota Jayapura ini, saat ditanya Cenderawasih Pos apakah memungkinkan adanya pendidikan gratis di Kota Jayapura apabila nantinya terpilih sebagai walikota Jayapura? Menurut Frans Pekey, hal itu sangat tidak mungkin bisa dilakukan.
Sebab, pendidikan itu membutuhkan biaya yang sangat tinggi dan APBD Kota Jayapura tidak bisa mengcover seluruh kebutuhan pendidikan tersebut. Karena itu program pendidikan gratis itu jangan sampai digaungkan, karena sudah pasti hanya sebagai janji palsu.