Di tempat yang sama Ketua DPW WKRI Keuskupan Jayapura, Veronika Urip Indriastuti, mengatakan dalam Konferda ini ada tiga agenda penting. Pertama, minta pertanggung jawaban dari pengurus. Kedua, Pemilihan pengurus yang baru. Ketiga, penyusunan program kerja untuk pengurus yang baru.
Dia menjelaskan program kerja ini dibahas di Konferda dikarenakan yang melaksanakan semua program kerja tersebut adalah semua anggota WKRI sehingga program kerja itu disepakati bersama. Dilanjutkannya untuk pemilihan pengurus baru, tergantung dari jumlah suara terbanyak. Dia mengatakan untuk jumlah suara terbanyak pertama akan menjadi Peresidium, kemudian suara terbanyak kedua menjadi Peresidium satu, sementara suara banyak ketiga akan menjadi Peresidium kedua.
Sesuai dengan tema dan sub tema konferda ke-VIII itu, Ia mengharapkan WKRI keuskupan Jayapura sebagai organisasi kemasyarakatan menjadikan WKRI sebagai organisasi yang mandiri. Dia mengaku WKRI tidak mempunyai sumber anggaran dari mana-mana untuk mengerakan tetapi dari hasil swadaya ibu-ibu.
“Karena itu kami berharap bahwa, kita semakin sadar untuk bagaimana caranya untuk bergerak bersama untuk berupaya semakin mandiri dalam bentuk finansial, dengan demikian kita akan menjadi lebih muda melaksanakan program kerja kita,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (7/6) malam. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos