Thursday, April 25, 2024
32.7 C
Jayapura

Dermaga Youtefa Makin Terbengkalai

RUSAK – Kondisi Dermaga Engros   di depan Pasar Youtefa  yang terlihat semakin rusak. Selain bangunan fisik yang rusak, di lokasi ini juga penuhi banyak sampah. Dari hasil grebek sampah Sabtu (8/2) kemarin terkumpul 47 kantong sampah.  (FOTO: Gamel Cepos)

Rusak dan Penuh Sampah

JAYAPURA – Salah satu pintu masuk menuju Kampung Engros – Tobati yang sering disebut Dermaga Engros yang berada di depan Pasar Youtefa  kondisinya sangat memprihatinkan. Hasil grebek sampah yang dilakukan Jayapura  Litter Pickers bersama Rumah Bakau Jayapura mendapati tampilan yang tak lagi menarik. Jika dulu menjadi satu lokasi yang bisa digunakan untuk wisata diakhir pekan, kini penuh kerusakan. 

 Tak hanya bangunan fisik dermaga tetapi juga sampah termasuk limbah. Kepala Distrik Abepura Dionisius Deda menyampaikan bahwa lokasi dermaga ini dikelola oleh dua OPD yakni Dinas Pariwisata dan Dinas PU. Hanya saja karena ada beberapa indikasi penyebab rusaknya lokasi tersebut. Pertama, banyak warga yang hilir mudik dan membuang sampah sembarangan jika itu berkaitan dengan sampah dan bangunan rusak karena minim perawatan dan termakan usia. 

Baca Juga :  Kelompok Pemuda Siapkan 1000 Merah Putih 

 “Dilokasi ini memang tak ada tempat atau bak sampah. Dulunya ada tapi diambil atau dirusak warga juga,” kata Dionisius saat ditemui di lokasi dermaga, Sabtu (8/2). Padahal kata Dion, dirinya sempat memiliki konsep untuk menata lokasi tersebut namun masih mendapat pertentangan dari pemilik ulayat sendiri. “Inginnya kami tata agar lebih rapih tapi ada pemilik ulayat yang tak mau dan pedagang disini juga menolak. Saya mau menata biar lebih rapih dan sampah tidak masuk ke air tapi ya begitu sudah,” bebernya. 

 Namun dirinya sepakat jika dibuatkan bak sampah dari semen yang bisa dimanfaatkan untuk sentral pembuangan sementara. “Harus saya akui ini lokasi kedua yang cukup berat setelah Konya, sampahnya disini cukup banyak,” imbuhnya. Sementara dari pengumpulan sampah kemarin diperoleh 47 kantong sampah dengan berbagai jenis sampah. Sampah yang kebanyakan plastik ini tak hanya dipermukaan tetapi tertimbun hingga berlapis-lapis. “Kemarin total yang diperoleh dari grebek sampah ini ada 47 kantong dan kebanyakan sampah plastik,” singkat Marcel Mauri dari Jayapura Litter Pickers. (ade/wen) 

Baca Juga :  Kali Acai Bukan Tempat Pembuangan Sampah
RUSAK – Kondisi Dermaga Engros   di depan Pasar Youtefa  yang terlihat semakin rusak. Selain bangunan fisik yang rusak, di lokasi ini juga penuhi banyak sampah. Dari hasil grebek sampah Sabtu (8/2) kemarin terkumpul 47 kantong sampah.  (FOTO: Gamel Cepos)

Rusak dan Penuh Sampah

JAYAPURA – Salah satu pintu masuk menuju Kampung Engros – Tobati yang sering disebut Dermaga Engros yang berada di depan Pasar Youtefa  kondisinya sangat memprihatinkan. Hasil grebek sampah yang dilakukan Jayapura  Litter Pickers bersama Rumah Bakau Jayapura mendapati tampilan yang tak lagi menarik. Jika dulu menjadi satu lokasi yang bisa digunakan untuk wisata diakhir pekan, kini penuh kerusakan. 

 Tak hanya bangunan fisik dermaga tetapi juga sampah termasuk limbah. Kepala Distrik Abepura Dionisius Deda menyampaikan bahwa lokasi dermaga ini dikelola oleh dua OPD yakni Dinas Pariwisata dan Dinas PU. Hanya saja karena ada beberapa indikasi penyebab rusaknya lokasi tersebut. Pertama, banyak warga yang hilir mudik dan membuang sampah sembarangan jika itu berkaitan dengan sampah dan bangunan rusak karena minim perawatan dan termakan usia. 

Baca Juga :  Kemensos Siap Salurkan Bantuan Korban Kebakaran

 “Dilokasi ini memang tak ada tempat atau bak sampah. Dulunya ada tapi diambil atau dirusak warga juga,” kata Dionisius saat ditemui di lokasi dermaga, Sabtu (8/2). Padahal kata Dion, dirinya sempat memiliki konsep untuk menata lokasi tersebut namun masih mendapat pertentangan dari pemilik ulayat sendiri. “Inginnya kami tata agar lebih rapih tapi ada pemilik ulayat yang tak mau dan pedagang disini juga menolak. Saya mau menata biar lebih rapih dan sampah tidak masuk ke air tapi ya begitu sudah,” bebernya. 

 Namun dirinya sepakat jika dibuatkan bak sampah dari semen yang bisa dimanfaatkan untuk sentral pembuangan sementara. “Harus saya akui ini lokasi kedua yang cukup berat setelah Konya, sampahnya disini cukup banyak,” imbuhnya. Sementara dari pengumpulan sampah kemarin diperoleh 47 kantong sampah dengan berbagai jenis sampah. Sampah yang kebanyakan plastik ini tak hanya dipermukaan tetapi tertimbun hingga berlapis-lapis. “Kemarin total yang diperoleh dari grebek sampah ini ada 47 kantong dan kebanyakan sampah plastik,” singkat Marcel Mauri dari Jayapura Litter Pickers. (ade/wen) 

Baca Juga :  Tokoh/Penyuluh Agama Jadi Pembawa Angin Sorgawi bagi Umat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya