Tuesday, December 9, 2025
29.9 C
Jayapura

Kampanyekan Lingkungan yang Aman bagi Anak

JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura bersama Unicef  mengampanyekan lingkungan yang aman bagi anak di Kota Jayapura karena angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih cukup tinggi.

   Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Jayapura, Betty Puy mengatakan kampanye yang dilakukan diarahkan kepada penguatan peran orang tua dalam perlindungan anak, yang mana pihaknya menyasar dua kampung di Kota Jayapura, yakni Tobati dan Enggros.

  “Pada Jumat (5/12) kami bersama Unicef mengelar kampanye penguatan peran orang tua dan pengasuh dalam perlindungan anak di mana dengan menyasar warga di Tobati dan Enggros,” katanya di Kota Jayapura, Sabtu (6/12).

   Menurut, Betty, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah bersama Unicef dan Unimuda Sorong dalam memperhatikan masa depan anak-anak. “Keluarga merupakan basis utama perlindungan anak, karena anak adalah anugerah yang harus dijaga, dirawat, dan dididik sejak dari rumah oleh orang tua,” ujarnya.

Baca Juga :  Jangan Hanya Sekolah Negeri, Tapi Swasta Juga Harus Diperhatikan

  Dia menjelaskan berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Jayapura, selama 2025 tercatat ada 126 kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani pihak kepolisian, dinas sosial, serta Unit PPA dalam kurun waktu terakhir.

  “Oleh sebab itu kami mengkampanyekan mulai dari pemerintah kampung agar dapat mendorong aktif sehingga memperkuat peran orang tua melalui kebijakan lokal serta penganggaran dana kampung untuk mendukung program perlindungan anak berbasis masyarakat,” katanya lagi.

  Sementara itu Field Officer Program Perlindungan dan Pemberdayaan Anak Terpadu di Provinsi Papua kemitraan UNIMUDA Sorong, UNICEF Elizabeth Bukorpioper mengatakan pada kampanye tersebut pihaknya melibatkan sekitar 70 orang tua.

Baca Juga :  Lahan Eks Pasar Lama Abe Bakal Dihibahkan ke KPU

“Pada kegiatan tersebut kami memberikan materi tentang tentang pola asuh ramah anak, isu perlindungan anak, hingga kesehatan mental remaja agar orang tua lebih peka terhadap perkembangan anak,” katanya. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura bersama Unicef  mengampanyekan lingkungan yang aman bagi anak di Kota Jayapura karena angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih cukup tinggi.

   Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Jayapura, Betty Puy mengatakan kampanye yang dilakukan diarahkan kepada penguatan peran orang tua dalam perlindungan anak, yang mana pihaknya menyasar dua kampung di Kota Jayapura, yakni Tobati dan Enggros.

  “Pada Jumat (5/12) kami bersama Unicef mengelar kampanye penguatan peran orang tua dan pengasuh dalam perlindungan anak di mana dengan menyasar warga di Tobati dan Enggros,” katanya di Kota Jayapura, Sabtu (6/12).

   Menurut, Betty, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah bersama Unicef dan Unimuda Sorong dalam memperhatikan masa depan anak-anak. “Keluarga merupakan basis utama perlindungan anak, karena anak adalah anugerah yang harus dijaga, dirawat, dan dididik sejak dari rumah oleh orang tua,” ujarnya.

Baca Juga :  Miliki Daya Tarik dan View Berkelas Namun Kini Pintu Utama Juga Tak Jelas

  Dia menjelaskan berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Jayapura, selama 2025 tercatat ada 126 kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani pihak kepolisian, dinas sosial, serta Unit PPA dalam kurun waktu terakhir.

  “Oleh sebab itu kami mengkampanyekan mulai dari pemerintah kampung agar dapat mendorong aktif sehingga memperkuat peran orang tua melalui kebijakan lokal serta penganggaran dana kampung untuk mendukung program perlindungan anak berbasis masyarakat,” katanya lagi.

  Sementara itu Field Officer Program Perlindungan dan Pemberdayaan Anak Terpadu di Provinsi Papua kemitraan UNIMUDA Sorong, UNICEF Elizabeth Bukorpioper mengatakan pada kampanye tersebut pihaknya melibatkan sekitar 70 orang tua.

Baca Juga :  Kesadaran Masyarakat Perbatasan Soal Malaria Masih Rendah

“Pada kegiatan tersebut kami memberikan materi tentang tentang pola asuh ramah anak, isu perlindungan anak, hingga kesehatan mental remaja agar orang tua lebih peka terhadap perkembangan anak,” katanya. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya