JAYAPURA-Menyusul hasil yang kurang memuaskan di Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III di Jakarta, yang berlangsung pada 27 Oktober hingga 1 November 2023 lalu, maka Lembaga Pembinaan dan Pengembangam Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua, akan segera mengevaluasi 13 mata lomba yang dilombakan pada ajang Perparani ini.
Sebagaimana hasil dalam Pesparani kemarin, Provinsi Papua hanya menyabet 2 medali gold di mata lomba bertutur kitab suci dan mazmur dewasa. Sedangkan untuk kategori Paduan Suara tidak ada yang membawa pulang gold/emas.
Ketua Umum LP3K Provinsi Papua Elpius Hugi menyampaikan, setelah pulang, pihaknya akan benahi tim-tim yang ada. Mulai dari kabupaten sampai dengan tingkat provinsi.
“Persiapan Papua di Pesparani III, waktunya sangat mepet. Dengan jadwal latihan yang tidak terlalu lama. Jadi kita juga akui pada bagian ini, kalau dengan waktu yang sesingkat itu maka kekompakkan tim yang kita butuhkan,”ucapnya.
JAYAPURA-Menyusul hasil yang kurang memuaskan di Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III di Jakarta, yang berlangsung pada 27 Oktober hingga 1 November 2023 lalu, maka Lembaga Pembinaan dan Pengembangam Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi Papua, akan segera mengevaluasi 13 mata lomba yang dilombakan pada ajang Perparani ini.
Sebagaimana hasil dalam Pesparani kemarin, Provinsi Papua hanya menyabet 2 medali gold di mata lomba bertutur kitab suci dan mazmur dewasa. Sedangkan untuk kategori Paduan Suara tidak ada yang membawa pulang gold/emas.
Ketua Umum LP3K Provinsi Papua Elpius Hugi menyampaikan, setelah pulang, pihaknya akan benahi tim-tim yang ada. Mulai dari kabupaten sampai dengan tingkat provinsi.
“Persiapan Papua di Pesparani III, waktunya sangat mepet. Dengan jadwal latihan yang tidak terlalu lama. Jadi kita juga akui pada bagian ini, kalau dengan waktu yang sesingkat itu maka kekompakkan tim yang kita butuhkan,”ucapnya.
